Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Honda Gelontorkan Rp 5,2 Triliun, Mau Relokasi Pabrik ke Indonesia

Kompas.com - 12/03/2021, 07:22 WIB
Ruly Kurniawan,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Honda Motor Company Ltd akan melakukan penambahan investasi di Indonesia sebesar Rp 5,2 triliun untuk mengembangkan potensi pasar, produk baru, termasuk relokasi pabrik dari India hingga 2024.

Sehingga, perseroan bisa melakukan ekspansi kegiatan produksi mobil dan komponen di dalam negeri, serta memperkuat produk baru untuk diekspor ke negara-negara potensial baru.

Demikian yang diungkapkan oleh Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita usai melakukan kunjunga kerja di Jepang, Kamis (11/3/2021).

Baca juga: Tambah Investasi Rp 11,2 T di Indonesia, Mitsubishi Mau Genjot Ekspor

Ekspor Honda Brio ke Filipinadok.HPM Ekspor Honda Brio ke Filipina

"Pertemuan kedua (prinsipal otomotif di Jepang) ialah Honda. Mereka berikan komitmen bahwa akan menambah investasi sampai tahun 2024 sekitar Rp 5,2 triliun, termasuk dalam pengembangan model baru di Indonesia," ucap Agus.

"Honda memiliki komitmen untuk ekspansi kegiatan produksi di Indonesia. Bahkan juga sampai hari ini sudah melakukan ekspor yang sangat besar dalam hal autoparts," ucap Menperin, melanjutkan.

Diketahui, menurut data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Honda Indonesia rata-rata melakukan kegiatan pengkapalan komponen otomotif diproduksi di dalam negeri sebanyak 3-7 juta pis per tahun.

Baca juga: Insentif PPnBM, Industri Otomotif Nasional Ditargetkan Pulih 2023

Honda Brio Satya CVTKOMPAS.COM/STANLY RAVEL Honda Brio Satya CVT

Komponen tersebut dikirimkan ke Thailand, Malaysia, Vietnam, Jepang, Pakistan, Arab Saudi, serta 9 negara tujuan ekspor lainnya. Hanya saja untuk ekspor mobil secara utuh atau completely built-up (CBU) baru ke dua negara, yakni Vietnam dan Filipina.

"Melalui komitmen itu pula, Honda berencana untuk memperkuat model baru mulai 2022 agar memperluas jangkauan pasar ekspor ke 31 negara yang terdiri dari Amerika Utara, Amerika Tengah, Amerika Selatan, Asia, sampai Afrika," ucap Agus.

Ilustrasi Pabrik Honda Ilustrasi Pabrik Honda

Relokasi Pabrik India ke Indonesia

Tidak hanya itu, Agus juga mengatakan bahwa Honda dalam beberapa tahun ke depan akan memindahkan fasilitas pabrik yang ada di India ke Indonesia.

Namun, ia belum mengatakan secara pasti tujuan dan rencana jangka panjang dari keputusan prinsipal tersebut.

"Ada (rencana relokasi pabrik), nanti fasilitas produksi di India akan dipindahkan ke Indonesia. Honda juga berkomitmen untuk membangun model baru berbasis elektrik," ucapnya.

Baca juga: Menperin Juga Mau Temui Prinsipal Toyota, Honda, dan Suzuki di Jepang

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Kementerian Perindustrian RI (@kemenperin_ri)

Untuk diketahui, Agus bersama beberapa deligasi Indonesia tengah melakukan kunjungan kerja di Jepang untuk memenuhi undangan dari beberapa pelaku usaha raksasa dalam rangka memperkuat hubungan bilateral.

Kunjungan Menperin kali ini merupakan kunjungan kerja Menteri pertama di dunia yang diterima secara resmi oleh pemerintah Jepang semenjak negara Sakura tersebut menetapkan status State of Emergency.

Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia merupakan partner bilateral yang sangat penting bagi Jepang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com