Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Avanza Tersesat di Hutan dan Pengemudi Lihat Banyak Lampu, Ini Bahaya Kelelahan

Kompas.com - 15/02/2021, 13:31 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pengemudi mobil Toyota Avanza belum lama ini ramai diberitakan karena tersesat di hutan saat mengemudi malam hari. Diduga pengemudi tersebut mengalami kelelahan.

Enjang Emron (49) yang membawa tujuh penumpang terkejut setelah menyadari dirinya tersesat di tengah hutan yang gelap.

Baca juga: Tantangan Ketika Mengemudi Jarak Jauh pada Malam Hari

Kepala Dusun I Desa Maniis Asep Saepul Rohman mengatakan, mobil Toyota Avanza warna abu-abu itu tersesat di area hutan Gunung Putri, Desa Maniis, Kecamatan Cingambul, Kabupaten Majalengka.

Warga saat menunjukan mobil Avanza tersesat di area hutan Gunung Putri, Desa Maniis Kecamatan Cingambul, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.(Kompas.com/ALWI) Warga saat menunjukan mobil Avanza tersesat di area hutan Gunung Putri, Desa Maniis Kecamatan Cingambul, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.

Asep mengatakan, sopir melihat jurang dan memutuskan untuk belok kiri, karena jalan tersebut bagus dan banyak lampu-lampu.

Padahal, menurutnya, sebenarnya jurang yang dilihat sang sopir adalah jalan menuju Tasikmalaya yang sejak awal dituju.

Jalan tersebut adalah jalan alternatif menuju Tasikmalaya. Namun, sang sopir malah memilih jalan yang menuju ke dalam hutan yang terjal.

"Memang kalau dia lurus itu bisa ke Tasikmalaya. Mungkin karena ia lelah atau apa, akhirnya ia melihat jurang di depannya. Dia waktu itu belok kiri. Dia juga tidak terasa kalau jalan yang dilaluinya itu semak-semak dan penuh batu," kata Asep, kepada Kompas.com, Minggu (14/2/2021).

Baca juga: Pahami Bahaya Pecah Ban dan Kelelahan saat Berkendara

Meski terlihatnya hanya duduk saja, tapi mengemudi juga menguras tenaga dan sangat dipengaruhi kesehatan agar tetap bisa fokus dan berkonsentrasi.

Dokter Spesialis Gizi Klinik Saptawati Bardosono, menjelaskan, kelelahan adalah reaksi perlindungan diri secara fisiologis oleh tubuh untuk mencegah terjadinya masalah.

Dari pandangan kesehatan, kelelahan karena mengemudi secara terus-menerus bisa menyebabkan gangguan mental dan fisik. Hal itu akan berpengaruh pada perhatian, perasaan, persepsi, pemikiran, dan pengambilan keputusan.

Ilustrasi berkendara.Stanly/Otomania Ilustrasi berkendara.

“Kurang tidur di malam hari dapat menyebabkan kelelahan saat mengemudi walau jarak dekat sekalipun, dan kurangnya istirahat selama mengemudi jarak jauh,” ujar Saptawati, kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu, dalam kesempatan berbeda.

Ada banyak faktor yang dapat memengaruhi fokus dan konsentrasi saat mengemudi, antara lain tidur cukup, asupan makanan, banyak minum air putih, waktu berkendara, hingga kenyamanan posisi duduk.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com