Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Jaga Kebersihan Kabin Mobil Jangan Sampai Jadi Sarang Penyakit

Kompas.com - 15/02/2021, 12:21 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Di masa pandemi, sebagian orang jadi lebih sering berada di rumah dan jarang menggunakan kendaraan. Sehingga, kondisi kabin mobil jadi jarang diperhatikan kebersihannya.

Sebagian pemilik mobil hanya membersihkan bagian luar dengan mencucinya, karena mobil jadi berdebu saat jarang digunakan. Meski mobil jarang digunakan, bukan berarti bebas kotoran.

Baca juga: Jaga Kebersihan Mobil dari Hal Sederhana di Tengah Pandemi

Di beberapa titik, ada noda dan debu yang terus menempel dan tak terlihat mata. Misalnya, bagian bawah jok, rel kursi, sela-sela pintu, door trim, plafon mobil, kolong mobil, dan beberapa titik di ruang mesin.

Pasang partisi di kabin mobilDelima Jaya Pasang partisi di kabin mobil

Biasanya, untuk membersihkan bagian itu diperlukan tenaga ekstra. Sehingga, banyak orang yang menghindarinya atau malas untuk melakukannya.

"Kotoran tersebut sifatnya akumulasi, maka sebelum terlalu banyak baiknya dibawa ke salon. Karena semakin tidak dirawat, semakin sulit juga nanti hilangnya," kata Ario Hadi, Operation Manager Autospa Bekasi, kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Baca juga: Jangan Sampai Makhluk Ini Betah Bersarang di Kabin Mobil

Menurut Ario, bila ada noda kecoklatan pada plafon mobil akan sulit untuk dibersihkan. Tapi, bila tidak segera dilakukan tindakan, noda akan sulit hilang, hanya tersamarkan saja.

"Lalu, noda keringat yang biasanya tertinggal di door trim maupun dasbor, seperti flek-flek putih. Ini kasat mata, tapi sebenarnya banyak juga kotorannya. Paling banyak itu di sela-sela pintu, bahkan sering kali sampai berkerak," ujar Ario.

Ario menambahkan, untuk kotoran yang menempel di bagian lain, jika dibiarkan hingga waktu yang lama akan sulit dihilangkan juga dapat menimbulkan terjadinya korosi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke