Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Tiga Faktor Penyebab Kelelahan Saat Mengemudi

Kompas.com - 06/07/2015, 14:01 WIB
Febri Ardani Saragih

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – Momen berkendara menggunakan mobil ketika mudik pada libur Lebaran bisa jadi aktivitas menyenangkan buat keluarga, tapi khusus untuk pengemudi sepertinya tidak selalu begitu. Kunci keselamatan saat berkendara ada di tangan pengemudi, maka itu ada berbagai hal yang perlu diperhatikan, terutama mengantisipasi kelelahan.

Pendiri Rifat Drive Labs sekaligus pebalap nasional Rifat Sungkar mencoba menjelaskan faktor penyebab, dampak, dan cara menyiasati kelelahan pengemudi. Pertama diterangkan soal kelelahan, artinya sebagai kondisi saat pengemudi mulai kehilangan kewaspadaan. Dampaknya bisa menyebabkan kantuk atau bahkan tertidur saat mengemudi.

Kelelahan juga bisa mengakibatkan hilangnya penilaian dan respons atas kondisi jalan, tentu saat terjadi kemampuan mengemudi jadi menurun. Rifat mengatakan ketika pengemudi lelah memiliki risiko mengalami kecelakaan 20 kali lipat lebih besar dibanding saat bugar.

Berikut tiga faktor penyebab kelelahan:

1. Kurang tidur

Tubuh manusia butuh istirahat. Obat paling mujarab untuk mengatasi kantuk karena kelelahan adalah tidur. Perlu diperhatikan juga akumulasi kurangnya waktu tidur bisa berakibat kelelahan datang lebih sering.

2. Kerja atau aktivitas berlebih

Mengemudi termasuk aktivitas melelahkan, pasalnya saat berada di belakang kemudi semua indera selalu sigap dan tergolong cepat membuat tubuh menghabiskan energi.

3. Kesehatan

Perlu diketahui juga faktor kesehatan memengaruhi seberapa cepat lelah datang.  “Apakah kita kurang sehat ketika berkendara atau sedang mengkonsumsi obat–obatan dari dokter?” kata Rifat agar pengemudi introspeksi diri.

Jika kurang tidur, pengemudi harus lebih meningkatkan kewaspadaan dan lebih berhati-hati, kerja seperti ini butuh asupan makanan yang cukup serta tidak berlebihan. Kunci untuk mengatasi kelelahan hanya ada satu cara yaitu beristirahat dan mendapat tidur yang cukup. Tujuh setengah jam merupakan waktu yang harus anda gunakan untuk tidur dan istirahat, kata Rifat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau