JAKARTA, KOMPAS.com – Norwegia jadi negara pertama di dunia dengan penjualan mobil listrik lebih banyak dibandingkan mobil konvensional. Capaian ini merupakan pertama kalinya mobil listrik melebihi penjualan mobil dengan mesin bakar internal selama setahun.
Dilansir dari Euro News, Road Traffic Information Council (OFV) mencatat bahwa lebih dari 50 persen registrasi mobil baru pada 2020 adalah kendaraan listrik.
Bahkan pada tahun lalu, pangsa pasar mobil listrik telah mencapai 54,3 persen, meningkat dari 2019 yang meraih 42,4 persen.
Baca juga: Jalan Tol Cipali Ambles di Km 122, Arah Jakarta Ditutup, Berlaku Contraflow
Di antara sekian model, battery electric vehicle (BEV) terlaris di Norwegia adalah Audi e-tron, Tesla Model 3, dan Volkswagen ID.3.
Untuk diketahui, penjualan mobil listrik di Semenanjung Skandinavia ini pada 2020 mencapai 76.789 unit. Sementara, mobil diesel 12.162 unit (9 persen), bensin 11.305 unit (8 persen), dan plug-in hybrid dengan pangsa pasar 20 persen.
Bahkan pada Desember 2020, pangsa pasar mobil listrik berhasil menembus 66,7 persen menyusul kehadiran sejumlah produk baru.
Baca juga: PPKM Mikro Berlaku, Ini Syarat ke Luar Kota Naik Mobil Pribadi
“Kami pasti berada di jalur yang tepat untuk mencapai target 2025,” ujar Oyvind Thorsen, Chief Executive OFV, dikutip dari The Guardian.
Tidak seperti mobil bermesin diesel atau bensin yang dikenakan pajak sangat berat, kendaraan ramah lingkungan di negara tersebut secara khusus dibebaskan hampir dari semua pajak.
Kondisi inilah yang membuat konsumen terdorong untuk beli mobil listrik. Apalagi pemerintah Norwegia juga memberlakukan batasan polusi yang ketat dan menyatakan bahwa semua mobil baru yang dijual pada 2025 harus bebas emisi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.