JAKARTA, KOMPAS.com - Sebelum kembali ke Moto2 di 2018, Sam Lowes pernah menjalani satu musim di kelas MotoGP. Pebalap asal Inggris ini mendapat tiket dari Gresini Racing untuk bergabung dengan Aprilia.
Padahal, Lowes meneken kontrak untuk dua musim bersama tim asal Italia tersebut. Namun, Lowes hanya bertahan satu tahun dan kemudian diambil alih oleh Scott Redding.
Baca juga: Gresini Racing Cerai dari Aprilia, Bisa Jodoh dengan Suzuki
Selama satu musim tersebut, prestasi terbaik Lowes adalah finis di urutan ke-13. Dari 18 seri yang digelar, dia gagal finis hingga delapan kali.
Selain kesulitan beradaptasi karena masih rookie, Lowes juga disulitkan karena masalah teknis. Sebab, saat itu Aprilia RS-GP juga bisa dikatakan masih dalam tahap berkembang.
"Jika orang lain mengendarai Aprilia dan berjalan baik, saya akan berpikir beda tentang ini. Tapi, pada akhirnya ini masih tetap lelucon," ujar Lowes, dikutip dari The-race.com.
Selama satu musim di Aprilia, Lowes mengalami crash hingga 30 kali. Redding yang menggantikan Lowes pun dipecat karena alasan yang serupa.
Baca juga: Pebalap Moto2 Menolak Tawaran Aprilia ke MotoGP 2021
"Pebalap setelah saya, Scott kesulitan, lalu dia ke BSB (British Superbike) dan menang hingga meraih gelar juara. Dia ke WSB (World Superbike) dan memenangi balapan, dan sekarang orang-orang membicarakan dirinya akan kembali ke MotoGP," kata Lowes.
Lowes menambahkan, Redding pun cukup dibuat jengkel oleh Aprilia. Hal tersebut diungkapkannya saat balapan terakhirnya. Redding melakukan selebrasi dengan melempar baju balapnya ke penonton, meskipun dia finis di urutan terakhir.
"Begitulah bagaimana mereka membuat Anda merasakan, dan sekarang Redding kembali berada di depan, karena dia pebalap yang hebat," ujar Lowes.
Lowes juga mengatakan, tidak masuk akal bagi tim pabrikan di MotoGP tidak bisa menentukan siapa pebalap yang akan menggantikan Andrea Iannone untuk musim 2021. Pilihannya antara kedua test rider Aprilia, yakni Bradley Smith dan Lorenzo Savadori.
"Mereka semua orang tolol di sana, itu saja. Beberapa orang bodoh yang menutupi kebodohan mereka dan tidak mengerti bagaimana seharusnya bekerja. Mereka tidak menghargai orang lain, padahal di balapan semuanya tentang hormat dan mereka tidak memiliki itu," kata Lowes.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.