Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilih Ban Motor Harian yang Bisa Tingkatkan Akselerasi

Kompas.com - 22/12/2020, 12:00 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Kondisi jalan di perkotaan kadang membuat motor sering dalam kondisi stop and go. Jika begini, kecepatan tidak begitu penting namun lebih dominan pada kemampuan akselerasi yang lebih cepat.

Salah satu faktor yang bisa memengaruhi akselerasi motor yaitu mengganti ban. Ban yang digunakan juga tidak sembarangan, ada jenis khusus dengan kompon berteknologi low rolling resistance.

Technical Service & Development Department Head ban FDR, Jimmy Handoyo mengatakan, ban standar sebenarnya sudah mumpuni untuk berakselerasi di kondisi kering dan basah. Namun jika ingin lebih baik lagi akselerasinya, bisa pakai compound low rolling resistance.

Baca juga: Lirik Desain Unik Yamaha Gear 125

Ban motor khusus balap MiniGP buatan lokal Ban motor khusus balap MiniGP buatan lokal

“Ban dengan compound low rolling resistance memiliki gaya gesek yang lebih rendah dibanding material yang biasa. Walaupun gaya geseknya lebih rendah, performanya juga tidak berbeda jauh dengan ban standar,” kata Jimmy kepada Kompas.com, Senin (21/12/2020).

Jimmy menjelaskan, untuk jarak pengereman ban low rolling resistance dengan ban biasa relatif sama. Soal cengkeraman ke aspal juga masih tetap nyaman dan aman.

Baca juga: Jelang Akhir Tahun, Ini 5 Besar Merek Mobil Terlaris di Indonesia

“Namun jangan dibandingkan dengan compound racing untuk balap yang pastinya lebih nge-grip,” kata Jimmy.

Selain itu, ban dengan soft compound yang biasa digunakan untuk balap memang bisa dibuat low rolling resistance, tapi harganya akan mahal. Saat ini yang baru ada di pasaran Indonesia adalah low rolling resistance ban harian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com