JAKARTA, KOMPAS.com - Banjir melanda pada sejumlah kecamatan yang ada di Medan, Sumatera Utara, Jumat (4/12/2020).
Tingginya air yang masuk ke wilayah pemukiman warga membuat ratusan rumah dan mobil terendam.
Tidak hanya itu, kuatnya arus banjir membuat mobil terbawa hingga ada yang sampai tersangkut di pagar rumah warga.
Kondisi ini tentunya memuat para pemilik mobil harus melakukan pembersihan ekstra atau pun perbaikan terhadap komponen yang rusak akibat terendam banjir.
Baca juga: Cerita Awal Mula Tujuh Konsumen Gugat DFSK Rp 9 Miliar
Ketika mobil terendam banjir, setidaknya ada tiga potensi masalah yang bakal terjadi pada mobil tersebut.
CEO & Founder XTO Car Care Christopher Sebastian mengatakan, ketika mobil terendam banjir akan mengalami sejumlah permasalahan. Mulai dari bau yang tidak sedap di dalam kabin hingga kerusakan pada bagian komponennya.
“Mobil yang habis terendam banjir akan menimbulkan bau tak sedap di dalam interior, kemudian juga komponen hingga potensi karat,” kata Christopher kepada Kompas.com, Sabtu (5/12/2020).
Berikut potensi permasalahan pada mobil usai terendam banjir
1. Kabin berbau tidak sedap
Air banjir yang merendam mobil tidak hanya meninggalkan bekas kotoran di dalam kabin, tetapi juga akan menyebabkan bau yang tidak sedap.
Baca juga: Ini 14 Provinsi yang Bebaskan Denda Pajak Kendaraan Jelang Akhir 2020
Bau ini disebabkan karena air yang merendam mobil akan membekas hingga dikeringkan atau ditangani secara benar. Sehingga, bau yang disebabkan oleh banjir bisa hilang.
“Setelah terendam banjir, interior mobil akan bau seperti bau apak, ini karena bagian yang masih basah seperti karpet belum dibersihkan secara tuntas pada saat membersihkan kabin,” ujarnya.
Perlu juga dilakukan car fogging agar bau tak sedap hilang dan membunuh kuman, bakteri serta virus akibat dari air banjir yang masuk kedalam kabin.
2. Kerusakan komponen
Selain menimbulkan bau tidak sedap, potensi kerusakan pada komponen terutama pada sistem elektrikal juga bisa terjadi.