JAKARTA, KOMPAS.com – Mengemudi bukanlah hal yang mudah, tidak hanya bisa, pengemudi harus menyiapkan emosi yang positif. Jika emosi sedang tidak baik, mengemudi malah bisa emosi sehingga menyebabkan celaka.
Namun ketika mengemudi, ada saja kejadian yang membuat mood menghilang. Misalnya melihat jalur kita diambil, diklakson oleh kendaraan lain, atau bahkan hampir diserempet pengemudi lain yang tergesa-gesa.
Lalu bagaimana caranya agar mood pengemudi bisa tetap positif walaupun kondisi jalan di Indonesia yang kadang tidak kondusif?
Baca juga: Modifikasi All New Honda Scoopy 2020, Jadi Makin Modis
Training Director The Real Driving Centre, Marcell Kurniawan akan memberikan tiga tips agar bisa menjaga mood dan meredam emosi ketika sedang mengemudi.
“Pertama, pikirkan segala sesuatu yang positif. Karena dari pikiran yang positif akan timbul tindakan yang positif pula,” ucap Marcell kepada Kompas.com, Selasa (17/11/2020).
Misalnya bila kita disalip kendaraan dengan ceroboh, bangun pikiran yang positif, seperti kemungkinan pengemudinya sedang kebelet buang air kecil atau istrinya mau melahirkan. Jadi bangun pikiran-pikiran positif bila ada yang membuat emosi di jalan.
Baca juga: Pemilik Mobil Bikin Garasi di Pinggir Jalan, Ingin Tunjukkan Status Kemapanan
“Kedua, bangun pendapat di diri sendiri bahwa tidak ada gunanya jika kita emosi di jalan. Jika emosi negatif timbul, menyebabkan cara mengemudi jadi agresif,” kata Marcell.
Dari cara mengemudi yang berubah agresif ini lah yang menyebabkan naiknya potensi untuk terlibat dalam kecelakaan. Terakhir yaitu jangan dengarkan lagu yang berpotensi meningkatkan agresivitas.
“Usahakan mendengarkan lagu yang membuat kita rileks, tapi jangan kelewat rileks sampai mengantuk,” kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.