Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pahami Konsekuensi Cuci Motor Selagi Mesin Masih Panas

Kompas.com - 26/09/2020, 13:42 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kegiatan mencuci sepeda motor termasuk salah satu perawatan yang paling mudah untuk dilakukan. Namun, tak sedikit yang paham soal waktu yang dilarang untuk mencuci motor.

Biasanya, setelah melakukan perjalanan jauh, pemilik motor akan mampir ke tempat pencucian motor. Dalam keadaan mesin motor yang masih panas, motor langsung dibilas.

Baca juga: Mulai Sering Hujan Jangan Malas Cuci Motor

Kebiasaan seperti ini sebaiknya dihindari, karena berpotensi merusak komponen motor yang masih panas. Logikanya, bagian logam pada komponen motor yang masih panas, langsung bersentuhan dengan air dingin saat mencuci, merupakan dua kondisi yang saling bertentangan.

Hindari kebiasaan mencuci motor saat mesin masih dalam keadaan panas.Donnyantoro Hindari kebiasaan mencuci motor saat mesin masih dalam keadaan panas.

Ketika besi panas langsung terkena air dingin, terjadi ubahan suhu yang drastis. Jika dilakukan terus-menerus dalam jangka panjang, bisa berdampak negatif.

Ade Rohman, Technical Service Sub Departmen Head PT Daya Adicipta Motora, mengatakan, pernah ada pengalaman merugikan dari salah satu konsumen. Jadi, blok mesin motor retak karena melakukan pencucian ketika mesin masih dalam kondisi panas.

"Hukum fisika menyebutkan saat terjadi perbedaan suhu secara drastis, bisa membuat menimbulkan perubahan, dalam kasus ini besi atau logam yang rusak," kata Ade, kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Baca juga: Bolehkah Cuci Motor Pakai Sabun Colek?

Bagi motor yang menggunakan pipa knalpot yang dilapisi krom, kebiasaan tersebut juga dapat mengubah warnanya menjadi kekuningan.

"Saat kondisi suhu mesin masih panas, berikan jeda waktu 5-10 menit sebelum dicuci. Waktu ini akan membuat kondisi mesin dan komponen di dalamnya istirahat sejenak sebelum terguyur air yang punya perbedaan suhu drastis," ujar Ade.

Ade menambahkan, kebiasaan tersebut dapat mengurangi risiko terjadinya kerusakan yang tidak diinginkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com