Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Modifikasi Ringan Ini Ubah Motor Trail jadi Supermoto

Kompas.com - 26/09/2020, 09:02 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pilihan motor trail di kelas 150 cc semakin beragam sekarang ini. Tak sedikit yang mengendarainya untuk aktivitas sehari-hari, karena dirasa cocok dengan karakter jalan Indonesia yang jarang rata.

Namun, untuk penggunaan di aspal, akan lebih baik jika diubah menjadi gaya supermoto. Sehingga, tak hanya tampilannya yang berubah, tapi handling juga meningkat.

Baca juga: Kenapa Ban Depan Motor Trail Lebih Besar daripada Ban Belakang?

Lerry Rahmat Rizky, penggawa Caos Custom Bike di bilangan Pancoran, Jakarta Selatan, mengatakan, ciri khas supermoto adalah menggunakan ban aspal atau on-road tire. Ubahan ini selain membuat tampilannya menjadi lebih gahar, tapi tetap andal di aspal.

Honda CRF150L Dimodifikasi Bergaya Supermotodok.DAM Honda CRF150L Dimodifikasi Bergaya Supermoto

Ubahan paling mendasar dalam mengubah motor trail menjadi supermoto ada di kaki-kakinya. Motor trail pada umumnya menggunakan ban berukuran ring 21 untuk depan dan ring 18 untuk belakang.

Sementara pada motor supermoto, diameter ban yang digunakan biasanya ring 17, untuk depan dan belakang.

Baca juga: Pilihan Motor Trail dan Adventure September 2020

Motor supermoto juga identik dengan profil ban yang lebar. Untuk itu, ada baiknya menggunakan pelek depan dengan lebar 3 inci dan pelek belakang 3,5 - 4 inci. Sementara untuk bannya, bisa pasang ban depan ukuran 120/70-17 dan belakang ukuran 140/70-17 atau 150/55-17.

"Semakin terlihat lebar sebenarnya semakin sangar juga kelihatannya, tapi jangan berlebihan. Perhatikan juga kapasitas mesin. Semakin besar ban, tentu mesin harus kerja lebih keras lagi untuk bikin ban berputar," kata Lerry.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com