JAKARTA, KOMPAS.com - Kawasaki Ninja H2R pertama kali meluncur pada 2015 lalu. Tak ada yang menyangka, usia motor supersport ini tergolong singkat, hanya setengah dekade alias lima tahun.
Dikutip dari MotoSaigon.vn, Kawasaki sudah mengonfirmasi bahwa versi balap dari H2 tersebut akan disuntik mati atau discontiniue. Produksi motor ini akan disetop mulai Oktober 2020.
Baca juga: Adu Cepat, Kawasaki H2R Kalahkan Mobil Balap F1 dan Jet F-16
Kawasaki akan menerima pemesanan terakhir pada 20 September hingga 21 Oktober. Hingga sekarang, belum ada rencana selanjutnya dari Kawasaki setelah menghentikan produksi H2R.
Ninja H2R dibekali dengan mesin berkapasitas 998 cc, 4-silinder, DOHC, dan supercharger. Mesin tersebut mampu menghasilkan tenaga hingga 326 tk pada 14.000 rpm dan torsi 155 Nm pada 12.500 rpm.
Motor ini diklaim sebagai motor terkencang di dunia dengan kecepatan maksimum mencapai lebih dari 337 kilometer per jam.
Baca juga: Honda Ingin Jegal Kawasaki H2R
Pada 2015 lalu, PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI) sempat ingin memasarkan H2R. Harga sudah dirilis dan tembus Rp 1 miliar.
Michael Chandra Tanadhi, Deputy Head Sales and Promotion PT KMI, mengungkapkan, Ninja H2R tidak jadi dijual di Indonesia karena saat mengikuti uji tipe lewat Kementerian Perindustrian tidak lolos. Ada beberapa persyaratan yang tidak ada pada motor terganas Kawasaki itu.
“Kalau mau lolos uji tipe, motor itu (Ninja H2R) harus ada lampu, spion yang sesuai dengan standar Indonesia. Sedangkan di H2R tidak ada, jadi tidak bisa kita jual di Indonesia, beda dengan Ninja H2 yang sudah dijual awal tahun lalu,” ujar Michael, kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.