Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Butuh Dana Mendesak, Begini Cara Jual Mobil Bekas biar Cepat Laku

Kompas.com - 15/09/2020, 13:17 WIB
Dio Dananjaya,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Pandemi Covid-19 telah berdampak pada sejumlah bidang usaha. Tak sedikit orang yang harus kehilangan pekerjaan atau butuh dana cadangan untuk memenuhi kebutuhan.

Dalam kondisi seperti ini, menjual mobil jadi salah satu pilihan agar bisa bertahan. Terlebih mobil jadi salah satu aset yang mudah dicairkan.

Namun menjual mobil bekas tidak bisa sembarangan, ada beberapa hal yang harus diperhatikan supaya unit yang dijual bisa cepat laku dan tentunya menguntungkan.

Baca juga: Kemenperin Upayakan Relaksasi Pajak Pembelian Mobil Baru

Poles mobilAutodetailing Poles mobil

Herjanto Kosasih, Senior Manager Bursa Mobil Bekas WTC Mangga Dua, mengatakan, pemilik mobil bekas harus pasang harga jual yang menarik.

Caranya bukan dengan menjual dengan harga semurah mungkin. Tapi Anda harus mensurvei terlebih dahulu harga pasaran mobil tersebut.

“Informasi harga jual ini bisa cek lewat online atau tanya lewat pedagang. Pasang harga lebih murah dari harga standar tentu bisa menarik orang untuk beli,” ujar Herjanto, kepada Kompas.com (14/9/2020).

Baca juga: Kenali Tipe Truk dari Engkel, Tronton, Trintin dan Trinton

Ilustrasi servis mobilDOK. PEXELS Ilustrasi servis mobil

“Tapi sebaiknya sesuaikan harga dengan kondisi mobil yang akan dijual. Kalau memang sudah keluar biaya untuk perbaikan mobil tak ada salahnya mematok harga lebih tinggi,” katanya.

Herjanto juga mengatakan, pemilik kalau bisa jangan menjual mobil apa adanya. Untuk mendongkrak harga jual paling tidak mobil harus dibersihkan dulu bagian eksterior dan interiornya.

“Kalau mobil kondisi apa adanya, tentu orang enggak tertarik. Kalaupun tertarik pasti ditawar murah. Paling tidak kondisi mobil layak jual,” ucap pria yang akrab disapa Her.

Baca juga: Mobil Terbakar di SPBU, Ingat Bahaya Main Ponsel Saat Isi Bensin

Tampilan ruang mesin BMW Seri 2 Active Tourer, saat difoto di kawasan Parkir Timur Senayan, Jakarta, Jumat (13/3/2015). Didesain untuk 5 penumpang, MPV berpenggerak roda depan pertama BMW itu rencananya akan segera diluncurkan untuk pasar Indonesia. KOMPAS IMAGES/DINO OKTAVIANODINO OKTAVIANO Tampilan ruang mesin BMW Seri 2 Active Tourer, saat difoto di kawasan Parkir Timur Senayan, Jakarta, Jumat (13/3/2015). Didesain untuk 5 penumpang, MPV berpenggerak roda depan pertama BMW itu rencananya akan segera diluncurkan untuk pasar Indonesia. KOMPAS IMAGES/DINO OKTAVIANO

Sementara itu, Pemilik showroom D23 Autocare Taufik Feby di Bandung, Jawa Barat, mengatakan, kondisi mobil yang masih tampil standar biasanya lebih menarik minat orang.

“Jadi kalau yang sudah dimodifikasi, usahakan dikembalikan dulu ke standarnya. Komponen modifikasinya bisa diberikan secara terpisah atau dijual secara online,” ujar Feby, kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.

Selain itu, menjaga penampilan mobil dengan melakukan detailing dan poles bodi diklaim dapat meningkatkan harga jual.

Dan tentunya kelengkapan surat-surat hingga riwayat servis yang lengkap turut membuat calon pembeli bisa lebih yakin dengan kondisi mobil yang diincar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau