KIA Ungkap Alasan Hati-hati Menjual Seltos Bermesin Diesel

JAKARTA, KOMPAS.com – Sejak diambil alih oleh Indomobil Group, PT Kreta Indo Artha atau KIA mulai bergerak agresif mulai awal 2020. Kala itu, KIA Seltos menjadi produk perdana yang diluncurkan untuk mengisi segmen SUV kompak.

Ario Soerjo, Marketing and Development Division Head PT Kreta Indo Artha, mengatakan, dari 400 unit produk yang terjual dari awal tahun hingga Juli 2020, Seltos mengambil porsi sekitar 75 persen penjualan.

Melihat penerimaan yang positif, KIA tampaknya berancang-ancang membawa model baru. Salah satunya Seltos bermesin diesel ke Tanah Air.

Baca juga: Video Viral Perempuan Naik Motor Bertiga Masuk Tol dan Kecelakaan, Ini Kronologinya

 

 

 

Lihat postingan ini di Instagram

 

 

Selain Hyundai yang berancang-ancang bawa Palisade bermesin diesel, Kia yang masih satu grup dengan Hyundai juga akan membawa Seltos bermesin diesel ke pasar Indonesia. Tidak perlu aneh-aneh, karena ini diimpor dari India maka seperti varian bensinnya yang bermesin 1.400 cc turbo, mesin dieselnya juga sama seperti di sana: 1.500 cc tenaga 115 PS dan torsi 250 Nm dipadukan transmisi manual 6-speed MT dan 6-speed AT. Nah dari data NJKB DKI Jakarta terlihat bahwa yang dibawa ke sini adalah Seltos bermesin diesel 1.500 cc transmisi otomatis dengan nilainya sebesar 242 juta rupiah. Fyi, di India mesin diesel ini tersedia di lebih banyak tipe (dari terendah hingga tertinggi) dibanding bensin 1.400 cc turbo dan 1.500 cc NA. Kelihatan kalau orang India suka sekali dengan mesin diesel serta pilihan transmisinya lebih banyak manual dibanding otomatis. Kabarnya Seltos diesel ini akan hadir pada akhir tahun ini bersama produk lainnya, walau pihak Kia sendiri mengaku mesti mempelajari soal standar emisi dan bahan bakar yang sesuai dengan mesin diesel ini. Kalau mau tahu lebih banyak soal tipe-tipe Kia Seltos di India khususnya diesel bisa lihat dibawah ini: Secara umum tipe KIA Seltos di India ada dua (total tipenya sangat banyak, ada 18 tipe!): HT = Tech Line GT = GT Line Harga KIA Seltos 1.5 Diesel India HTE MT 1.034.000 (206,7 juta rupiah) HTK MT 1.169.000 (233,7 juta rupiah) HTK+ MT 1.268.999 (253,7 juta rupiah) HTK+ AT 1.369.000 (273,7 juta rupiah) HTX MT 1.440.000 (287,9 juta rupiah) HTX+ MT 1.549.000 (309,7 juta rupiah) HTX+ AT 1.649.000 (329,7 juta rupiah) GTX+ AT 1.734.000 (346,7 juta rupiah) Total tipe diesel Seltos India = 8 tipe Tipe bensin KIA Seltos di India 1.4 Bensin Turbo (6-speed MT/7-speed DCT): GTK MT, GTX MT, GTX AT, GTX+ MT, GTX+ AT = 6 tipe 1.5 Bensin NA (6-speed MT/CVT): HTE MT, HTK MT, HTK+ MT, HTX MT, HTX AT = 6 tipe Intinya, tipe diesel lebih banyak dari bensin (baik berturbo atau tidak/NA), dan tersedia baik di tipe utama Tech Line dan GT Line, sedangkan mesin bensin 1.400 cc turbo hanya tersedia di GT Line dan bensin 1.500 cc NA hanya di tipe Tech Line Foto: Carwale.com dan Samsat-pkb.jakarta.go.id/INFO_NJKB #kiaseltos #diesel #seltos

Sebuah kiriman dibagikan oleh Indra Radian Fathan (@indra_fathan) pada 30 Agu 2020 jam 11:56 PDT

Hal ini terpantau dari daftar NJKB DKI Jakarta yang memperlihatkan Seltos bermesin diesel 1.500 cc dengan transmisi otomatis. Mobil ini disebut memiliki nilai jual sebesar Rp 242 juta.

Namun harga ini memang belum termasuk dengan biaya pajak dan lainnya. Diperkirakan mobil ini akan dibanderol di atas Rp 300 juta. Seperti diketahui, saat ini Seltos dipasarkan mulai Rp 295 juta sampai Rp 355 juta.

Kemungkinan Seltos bermesin diesel diimpor utuh dari India, menggunakan mesin 1.500 cc turbo bertenaga 115 ps dan torsi 250 Nm. Mesin ini dikawinkan dengan transmisi manual 6-percepatan atau otomatis 6-percepatan.

Baca juga: Daihatsu Rocky dan Toyota Raize Tampil Sporty ala Lamborghini Urus

KOMPAS.com/Ruly Interior Kia Seltos

Walau demikian, Ario mengatakan, pihaknya sangat berhati-hati meluncurkan Seltos bermesin diesel. Pasalnya peluncuran Seltos diesel dikabarkan masih terhambat masalah emisi serta kualitas solar di Tanah Air.

“Membawa Seltos diesel ke Indonesia tidak boleh gegabah dan kami harus pikirkan agar tidak merugikan konsumen, atau terhambat karena masalah emisinya,” ucap Ario, dalam konferensi virtual belum lama ini.

Menurutnya, pihaknya masih mempertimbangkan penggunaan mesin diesel modern untuk konsumen SUV kompak di Indonesia.

Baca juga: Taktik KTM agar Bisa Kencang di MotoGP 2020

KOMPAS.com/Ruly Bagian belakang Kia Seltos

Selain itu, faktor penyebaran solar berkualitas seperti Pertamina Dex yang biasanya hanya berada di kota-kota besar juga jadi kendala.

“Kalau mesinnya hanya bisa mengkonsumsi BBM jenis Pertamina Dex, dikhawatirkan Pertamina Dex tidak tersedia di luar kota. Kalau diisi Bio Solar nanti malah tersumbat atau lainnya. Kami juga sedang mempelajari mesin yang bisa minum Bio Solar,” kata Ario.