JAKARTA, KOMPAS.com - Kawasaki W800 memiliki tampilan yang klasik. Tapi, di tangan Crazy Garage Custom Bikes (CGCB), motor tersebut dipermak menjadi motor balap flat tracker.
Dikutip dari Pipeburn.com, bengkel motor custom yang berbasis di Busan, Korea Selatan, ini sengaja memilih W800 karena mesinnya dinilai cocok untuk dibangun menjadi tracker.
Chi-Hyun Kim, sang builder, memulainya dengan mencari tahu seberapa besar tenaga yang bisa digali dari mesin motor itu.
Baca juga: Apa Saja yang Baru di Kawasaki W800
Hasilnya, kotak filter udara dibuang dan diganti langsung dengan velocity. Begitu pula dengan penggunaan knalpot racing tipe kompetisi. Untuk mendongkrak tenaganya, CGCB memasang Dynojet Power Commander V. Sedangkan koplingnya, dipercayakan ke FCC.
Di sektor kaki-kaki, Kim juga mengganti semua suspensinya. Suspensi depan sudah pakai model upside-down keluaran Showa. Sedangkan suspensi belakang, mengandalkan keluaran Ohlins. Kedua suspensi ini juga sudah fully adjustable.
Belum selesai sampai di situ, masih di bagian kaki-kaki, ban juga diganti. Kim menggunakan ban Dunlop K180 dengan diameter 19 inci. Dengan begitu, motor ini akan lebih mumpuni melahap trek pasir.
CGCB tidak hanya fokus di mesinnya saja. Pengerjaan bodi juga tak ketinggalan diperhatikan detailnya. Agar aura balap semakin kental, penggunaan papan nomor start dipasang di buritan samping kanan. Di balik papan nomor tersebut juga tersembunyi perangkat kelistrikan.
Tangki bensin kena revisi, diubah dengan model flat-bottomed dengan kapasitas lebih kecil dari standarnya. Dipadukan dengan jok tipis yang dilapis kulit.
Sementara papan nomor start yang berada di depan, digunakan untuk menyamarkan keberadaan lampu depan, serta panel indikator dan kunci kontak. Untuk membuat pengendalian motor lebih baik, CGCB menggunakan setang model fatbar dari ProTaper EVO.
Bagian pengereman depan sudah ditingkatkan dengan master rem Brembo 15RCS. Namun, rem belakang justru dibiarkan standar alias masih rem tromol.
Motor yang dijuluki dengan "Wbarrels" ini dicat dengan livery yang terinspirasi dari pebalap Eddie Lawson di awal 1980-an. Saat itu, pebalap yang dijuluki "Fast Eddie" tersebut menggunakan warna hijau khas Kawasaki, dengan aksen putih dan biru dongker.
Meski aura balap sangat terlihat pada motor flat tracker ini, tapi sebenarnya motor ini masih legal untuk digunakan di jalan raya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.