Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Jenis Tapak Ban Mobil yang Perlu Diketahui

Kompas.com - 14/08/2020, 18:01 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comBan mobil merupakan komponen yang penting pada kendaraan. Jika kondisi tapak ban sudah melewati batas Tread Wear Indicator (TWI), sebaiknya langsung mengganti dengan yang baru.

Ketika ingin memilih model ban, selain dari spesifikasinya, model tapak juga menjadi hal yang dipertimbangkan. Bila diperhatikan, tapak ban mobil memiliki model yang beragam. Secara umum, terbagi menjadi simetris, direksional, dan asimetris.

Tire & Rim Consultant dan Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Jawa Tengah dan DI Yogyakarta, Bambang Widjanarko mengatakan kalau masing-masing jenis tapak memiliki kelebihannya sendiri.

Baca juga: Mitos atau Fakta, Ganti-ganti Merek Oli Bisa Merusak Mesin?

Tapak ban directionalnmaa.co.id Tapak ban directional

“Ban simetris yang paling umum dipakai. Bisa dipasang di mana saja tanpa memerhatikan arah alur tapak bannya dan bagian dalam atau luar,” kata Bambang kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Ban simetris ini cocok digunakan untuk ban serep, karena sangat bebas dan fleksibel dipasang pada posisi manapun. Namun performa dari ban simetris tidak sebaik direksional dan asimetris dalam hal kecepatan, pengereman dan keawetan.

“Ban direksional bisa dilihat dari pola tapaknya yang menyerupai arah panah ke satu sisi saja. Kemudian pada dinding ban juga ada tanda yang menyertai arah dari tapaknya, biasanya berupa tulisan rotation,” ucap Bambang.

Baca juga: Belum Banyak yang Tahu, Ini Arti Warna Coklat dari Rambu Penunjuk Arah

Ban ini tetap bisa ditukar pakai di posisi kiri atau kanan, namun jangan sampai terbalik alurnya. Jika arah alurnya terbalik dengan arah laju kendaraan, keausan pada tapak ban tidak akan merata, berisik, bahkan konsumsi bahan bakar bisa lebih boros.

“Ban asimetris yaitu adanya corak atau pola tapak yang berbeda antara yang harus dipakai pada bagian luar dan dalam. Biasanya tertulis inside untuk bagian dalam dan outside untuk bagian luar pada dinding bannya,” kata dia.

Ban Dunlop Enasave EC300  menggunakan pola tapak dan dan desain asimetris.KompasOtomotif-Donny Apriliananda Ban Dunlop Enasave EC300 menggunakan pola tapak dan dan desain asimetris.

Alur pada sisi dalam tapak ban asimetris berfungsi untuk memberikan traksi dan pengereman yang maksimal pada permukaan yang basah. Sedangkan alur pada sisi luar fungsinya untuk memberikan stabilitas dan handling yang maksimal.

“Selain itu, alur pada sisi luar ban juga berfungsi untuk memompa genangan air secara maksimal ke sisi luar kendaraan,” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau