Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pentingnya Kurangi Kecepatan Saat Hujan Deras

Kompas.com - 11/08/2020, 17:14 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mengendarai mobil saat hujan deras membutuhkan perhatian khusus dan penyesuaian. Salah satu penyesuaian yang perlu dilakukan adalah kecepatan mobil.

Poedya Santosa, Training Director Indonesia Road Safety Agent (IRSA), mengatakan, kecepatan kendaraan tidak boleh terlalu kencang saat hujan deras. Berkendara di jalan basah harus memperhatikan kecepatan kendaraan.

Baca juga: Mitos atau Fakta, Mobil Modifikasi Rawan Korsleting saat Musim Hujan?

“Tidak boleh terlalu kencang. Ketika hujan, jalanan basah segera perlambat laju kendaraan karena banyak faktor yang bisa membuat kendaraan tergelincir atau kecelakaan lainnya,” ujar Poedya, kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Ilustrasi berkendara saat hujan.Larmoyeux & Bone Ilustrasi berkendara saat hujan.

Poedya menyarankan, untuk memperlambat laju kendaraan, penggunaan rem adalah yang utama. Khususnya, untuk kendaraan yang menggunakan transmisi otomatis atau matik.

“Kalau transmisi triptonik, otomatis, benar-benar hanya mengandalkan rem untuk memperlambat laju kendaraan. Deselarasi dengan perpindahan gigi (engine break) tidak terlalu bantu. Ini kenapa perangkat rem itu penting untuk di lihat kondisinya,” kata Poedya.

Baca juga: Perhatikan 5 Komponen Krusial pada Mobil Saat Musim Hujan

Sedangkan untuk mobil dengan transmisi manual, memperlambat laju kendaraan dengan perpindahan gigi juga tidak bisa dijadikan cara yang utama. Sebab, perpindahan gigi secara tiba-tiba dapat membuat ban selip.

“Hati-hati dengan perpindahan gigi misal dari lima ke tiga, bisa selip ban. Cirinya ban berdecit. Ini bisa membuat kendaraan kehilangan kontrol di atas permukaan jalan yang basah,” ujar Poedya.

Selain karena permukaan jalan menjadi licin, visibilitas saat hujam deras juga akan terganggu. Sehingga, sangat penting untuk mengurangi laju kendaraan dan meningkatkan kewaspadaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau