Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Pasang Pelek Baru, Ketahui dulu Fungsi Adaptor dan Spacer

Kompas.com - 03/08/2020, 11:02 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Pilihan pelek aftermarket memang banyak di pasaran. Modelnya yang menarik, bisa meningkatkan tampilan mobil. Namun ada saja kendala seperti jumlah baut, diameter pitch circle diameter (PCD) dan offset yang berbeda dengan bawaan standar.

Tentunya jika jumlah baut dan diameter PCD yang berbeda, pelek tidak bisa dipasang ke mobil. Begitu juga kalau sudah pas namun offset-nya berbeda, walaupun bisa terpasang, posisi roda malah jadi lebih ke dalam fender.

Untuk mengakali masalah di atas, bisa dengan membeli atau membuat adaptor dan spacer. Tire & Rim Consultant dan Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Jawa Tengah dan DI Yogyakarta, Bambang Widjanarko akan menjelaskan fungsinya.

Baca juga: Selain Jalan Protokol, 28 Gerbang Tol Ini Juga Berlakukan Ganjil Genap

Spacer (kiri) dan proses pembuatan adaptor (kanan) di Gelora Teknik Sarinande, Fatmawati, Jakarta Selatan.Donny Apriliananda Spacer (kiri) dan proses pembuatan adaptor (kanan) di Gelora Teknik Sarinande, Fatmawati, Jakarta Selatan.

Adaptor digunakan ketika ingin mengganti pelek dengan jumlah baut dan PCD yang berbeda dari standarnya. Misal mobil aslinya pakai empat baut roda, tetapi ingin pelek dengan lima lubang baut, bisa pakai adaptor,” kata Bambang kepada Kompas.com, belum lama ini.

Sedangkan spacer, memiliki fungsi sebagai pengganjal untuk menambah ketebalan offset pelek. Bambang menjelaskan, pelek dengan offset terlalu positif, pada mobil tertentu, roda akan bergesekan bagian kaki-kaki seperti tie rod ketika berbelok.

“Selain itu, mobil tidak bisa berbelok dengan leluasa, radius putarnya menjadi terbatas. Oleh karena itu, bisa diakali dengan memakai spacer,” ucap Bambang.

Baca juga: Bocor, Begini Paten Skutik Baru Honda

Pemilik toko ban dan pelek, Permaisuri Ban, Wibowo Santosa mengatakan, memasang spacer pada pelek aman untuk dilakukan, selama proses pembuatan spacernya baik dan bagus.

“Ukuran maksimal spacer yang digunakan yaitu 2 cm. Kemudian selama baut dan mur masih memadai puntirnya, aman untuk digunakan,” kata Wobowo kepada Kompas.com.

Bahan spacer biasa dibuat dari aluminium atau besi dan ketebalannya pun beragam, mulai dari 3 mm sampai 10 mm. Namun perlu diingat, tidak disarankan untuk menggunakan spacer secara menumpuk.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com