JAKARTA, KOMPAS.com - Pelek jari-jari saat ini semakin jarang ditemui di jalan. Kebanyakan sepeda motor model baru sudah menggunakan pelek Cast Wheel (CW) atau yang kerap dikenal dengan pelek palang atau racing.
Namun, jika dibanding dengan pelek jari-jari, apa sebenarnya kelebihan pelek racing?
Pelek jari-jari memang dinilai lebih ringan, tetapi dalam urusan handling pelek CW dinilai lebih unggul karena konstruksinya yang kaku.
Efeknya jelas akan memudahkan motor untuk melibas tikungan lantaran kaki-kaki tersebut bisa meminimalkan roll sasis.
Baca juga: Ninja 250, CBR250RR dan R25 Bekas, Mana yang Paling Mahal?
Berbeda, jika motor tersebut digunakan untuk drag race yang lintasannya lurus. Maka disarankan untuk menggunakan pelek jari-jari yang ringan sehingga bisa menjadi faktor penunjang agar motor semakin kencang.
Sementara itu, menurut Kepala Mekanik Bengkel AHASS Depok, Syamsuddin, pemilihan pelek sebenarnya tergantung dengan minat konsumen. Sebab, masing-masing pelek pasti sudah memiliki standarisasi kemamanan sendiri dan proses pembuatannya juga tidak sembarangan.
“Menurut saya sama saja, hanya pelek racing memiliki kelebihan pada variasi model. Bentuknya bisa dibuat macam-macam sehingga bisa menarik minat konsumen. Sementara untuk jari-jari hanya seperti itu saja modelnya, meski ada beberapa yang memodifikasi menjadi lebih menarik, namun sangat jarang,” ujar Syamsuddin saat dihubungi Kompas.com.
Jadi menurut Syamsuddin, tidak ada perbedaan yang signifikan. Hanya lebih ke style saja perbedaannya, namun dari segi safety sendiri keduanya sudah ada standarnya masing-masing.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.