Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hindari Kemacetan, Hari Ini Arus Balik Mudik Idul Adha 1441 H

Kompas.com - 02/08/2020, 07:42 WIB
Ruly Kurniawan,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Jasa Marga (Persero) Tbk memprediksi puncak arus balik menuju Ibu Kota dalam rangka libur panjang Hari Raya Idul Adha 1441 H terjadi pada Minggu (2/8/2020).

Perkiraan jumlah kendaraan yang akan menuju Jakarta selama H+1 dan H+2 (1-2 Agustus 2020) mencapai 372.692 unit atau naik 33,6 persen jika dibandingkan dengan lalu lintas normal.

Dijelaskan Operation Management & Maintenance Group Head Jasa Marga Pratomo Bimawan Putra, angka tersebut merupakan kumulatif lalu lintas yang meninggalkan Jakarta di beberapa Gerbang Tol (GT) barrier/utama, yaitu GT Cikupa (arah Barat), GT Ciawi (arah Selatan) serta GT Cikampek Utama & GT Kalihurip Utama (arah Timur).

Baca juga: Mudik Idul Adha, Pertamina Jamin Ketersediaan Stok BBM di Rest Area

Kepadatan kendaraan menuju jalur wisata Puncak, Gadog, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (1/8/2020). Tingginya volume kendaraan menuju kawasan wisata Puncak Bogor pada liburan Hari Raya Idul Adha membuat penumpukan dan kepadatan di kawasan tersebut, Sat Lantas Polres Bogor memberlakukan rekayasa lalu lintas buka tutup jalan satu arah untuk mengurai kepadatan kendaraan. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/hp.Yulius Satria Wijaya Kepadatan kendaraan menuju jalur wisata Puncak, Gadog, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (1/8/2020). Tingginya volume kendaraan menuju kawasan wisata Puncak Bogor pada liburan Hari Raya Idul Adha membuat penumpukan dan kepadatan di kawasan tersebut, Sat Lantas Polres Bogor memberlakukan rekayasa lalu lintas buka tutup jalan satu arah untuk mengurai kepadatan kendaraan. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/hp.

“Kami memprediksi dari seluruh gerbang tol tersebut, distribusi lalu lintas mayoritas dari arah Timur mencapai 56,3 persen. Sementara itu untuk dari arah Barat sebesar 21,7 persen dan dari arah Selatan sebesar 22,0 persen,” katanya di keterangan tertulis, Sabtu (1/8/2020).

Dalam upaya mengantisipasi kepadatan yang terjadi nanti, perseroan menyiapkan sejumlah strategi bersama Bina Marga dan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Ditjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan serta pihak Kepolisian.

“Yang pertama adalah Jasa Marga mendukung penuh Kementerian Perhubungan dan pihak Kepolisian untuk mengalihkan kendaraan sumbu tiga ke atas agar tidak masuk jalan tol untuk menghindari banyaknya gangguan lalu lintas sebagaimana terjadi Kamis (30/7/2020) lalu," ujar Bima.

Baca juga: Jangan Gegabah dalam Menolong Korban Kecelakaan Lalu Lintas

Petugas kepolisian memeriksa sejumlah kendaraan yang melintas di jalan Jakarta-Cikampek, Cikarang Barat, Jawa Barat, Kamis (7/5/2020). Pemerintah menyatakan masyarakat Indonesia tetap dilarang mudik, tapi ada pengecualian bagi ASN, prajurit TNI dan Polri, pegawai BUMN, lembaga usaha, dan LSM yang berhubungan dengan percepatan penanganan COVID-19 serta masyarakat yang keluarganya meninggal atau keluarga sakit, repatriasi, pekerja migran Indonesia, TKI, dan pelajar atau mahasiswa yang akan kembali ke tanah air. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/aww.ANTARA FOTO/SIGID KURNIAWAN Petugas kepolisian memeriksa sejumlah kendaraan yang melintas di jalan Jakarta-Cikampek, Cikarang Barat, Jawa Barat, Kamis (7/5/2020). Pemerintah menyatakan masyarakat Indonesia tetap dilarang mudik, tapi ada pengecualian bagi ASN, prajurit TNI dan Polri, pegawai BUMN, lembaga usaha, dan LSM yang berhubungan dengan percepatan penanganan COVID-19 serta masyarakat yang keluarganya meninggal atau keluarga sakit, repatriasi, pekerja migran Indonesia, TKI, dan pelajar atau mahasiswa yang akan kembali ke tanah air. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/aww.

"Kemudian, menindaklanjuti arahan dari Bina Marga dan BPJT, Jasa Marga memastikan proyek pekerjaan di jalan tol yang berpotensi mengganggu lajur dihentikan sementara, termasuk pekerjaan mobilisasi peralatan,” lanjutnya.

Tak hanya itu, petugas dan prasarana untuk mendukung mencairkan lalu lintas di lokasi rawan kepadatan seperti KM 66 yang merupakan pertemuan lalu lintas Jalan Tol Cipularang dan Jalan Tol Jakarta-Cikampek juga telah disiapkan.

“Lalu, beberapa titik jelang rest area terutama di rest area KM 62, KM 52 dan KM 42. Serta pada GT Cikunir 2 yang akan melayani lalu lintas dari Jalan Tol Jakarta-Cikampek Bawah dan GT Cikunir 4 dan 6 dari Tol Jakarta Cikampek II Elevated menuju Jakarta,” paparnya.

Baca juga: Arus Balik Idul Adha, Kendaraan Niaga Diminta Jangan Masuk Tol

Petugas memeriksa kendaraan roda empat di Jalan tol Jakarta - Cikampek Km 47, Karawang, Jawa Barat, Rabu (6/5/2020). Penyekatan akses transportasi di tol Jakarta - Cikampek tersebut sebagai tindak lanjut kebijakan larangan mudik dan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) guna memutus mata rantai penyebaran COVID-19. ANTARA FOTO/M Ibnu Chazar/foc.ANTARA FOTO/Muhamad Ibnu Chazar Petugas memeriksa kendaraan roda empat di Jalan tol Jakarta - Cikampek Km 47, Karawang, Jawa Barat, Rabu (6/5/2020). Penyekatan akses transportasi di tol Jakarta - Cikampek tersebut sebagai tindak lanjut kebijakan larangan mudik dan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) guna memutus mata rantai penyebaran COVID-19. ANTARA FOTO/M Ibnu Chazar/foc.

“Kami terus berkoordinasi dengan pihak Kepolisian untuk dapat memberlakukan rekayasa lalu lintas seperti pengalihan angkutan barang 3 sumbu lebih melintas di jalan tol dan contraflow serta penempatan petugas di lokasi rawan kepadatan," kata Bima lagi.

Demi kenyamanan bersama, ia juga mengimbau agar pengguna jalan memastikan kendaraan maupun pengendara dalam keadaan prima, mematuhi protokol kesehatan (menggunakan masker, cuci tangan dan jaga jarak) saat berada di Tempat Istirahat, serta pastikan isi saldo uang elektronik cukup.

"Tak lupa juga untuk selalu patuhi rambu-rambu dan arahan petugas serta istirahat jika lelah berkendara. Informasi lalu lintas di seputar jalan tol dapat diakses melalui Call Center 24 Jam di nomor 14080," tutup dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau