JAKARTA, KOMPAS.com – Motor merupakan kendaraan yang jamak digunakan sehari-hari. Pada kegiatan sehari-hari juga ada saatnya harus membonceng anak kecil atau balita.
Membonceng anak kecil tidak bisa sembarangan. Jika tidak awas, anak atau balita bisa terjatuh karena dia mengantuk. Lalu bagaimana cara membonceng anak kecil atau balita yang baik dan benar?
Head of Safety Riding Promotion Wahana, Agus Sani mengatakan, ada beberapa tips bagi pengendara yang ingin membonceng anaknya saat berkendara.
Baca juga: Jadwal MotoGP Andalusia, Marc Marquez Nekat Balapan?
“Usahakan posisi anak ada di belakang pengendara. Jika anak belum bisa berpegangan dengan kuat, bisa gunakan alat pengikat tambahan agar tidak terjatuh,” ucap Agus kepada Kompas.com, Jumat (24/7/2020).
Agus menjelaskan, ketika berkendara, kita melawan arah angin. Sehingga jika ada batu kecil atau binatang dan debu, anak menjadi terlindungi. Jangan sebaliknya, pengendara malah berlindung di belakang anaknya.
“Kemudian untuk bahan pengikatnya bisa dari kain yang nyaman untuk pengendara maupun anaknya. Jangan pakai tali, karena malah membuat tidak nyaman,” kata Agus.
Baca juga: Marquez Nekat Ingin Balapan, Ini Kata Dokter
Memang ada juga pengikat yang posisi anaknya di depan pengendara. Biasanya ini dipakai untuk anak yang belum bisa berpegangan, misalnya balita. Balitanya juga harus menghadap ke pengendara, agar matanya aman.
“Namun lebih aman lagi, jika bawa anak yang masih sangat kecil, usahakan tidak berkendara sendirian, atau minimal naik kendaraan umum,” kata dia.
Hal ini dikarenakan, balita belum bisa pakai helm. Balita juga harus menggunakan perlengkapan seperti jaket dan sepatu, apalagi perjalanannya jauh. Selain itu, belum ada juga helm untuk anak kecil yang sesuai standar keamanan dan keselamatan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.