Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bikers di Jakarta Pusat dan Depok Banyak Terjaring Operasi Patuh Jaya

Kompas.com - 24/07/2020, 14:03 WIB
Dio Dananjaya,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comOperasi Patuh Jaya 2020 mulai dilaksanakan Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya sejak 23 Juli kemarin sampai 5 Agustus mendatang. Sebanyak 1.807 personel disiapkan untuk menindak para pelanggar di Ibu Kota.

Sambodo Purnomo Yogo, Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, mengatakan, pada hari pertama pelaksanaan Operasi Patuh Jaya 2020, pihaknya telah menilang sebanyak 1.763 kendaraan.

Menurut Sambodo, ribuan kendaraan baik sepeda motor dan mobil itu kedapatan melanggar berbagai aturan lalu lintas. Tercatat pelanggaran banyak terjadi di wilayah Jakarta Pusat dan Depok.

Baca juga: Sapa Rantis Maung Pindad Langsung ke Kandang

Sejumlah polisi lalu lintas mengikuti Apel Gelar Pasukan Operasi Patuh Jaya Tahun 2020 di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (23/7/2020). Operasi Patuh Jaya 2020 tersebut berlangsung selama 14 hari dimulai 23 Juli sampai 5 Agustus 2020 dengan mengerahkan sebanyak 1.807 personel gabungan dari unsur TNI, Polri, Satpol PP, dan Dishub yang bertujuan untuk meningkatkan kedisiplinan masyarakat berlalu lintas di masa adaptasi kebiasaan baru.ANTARA FOTO/APRILLIO AKBAR Sejumlah polisi lalu lintas mengikuti Apel Gelar Pasukan Operasi Patuh Jaya Tahun 2020 di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (23/7/2020). Operasi Patuh Jaya 2020 tersebut berlangsung selama 14 hari dimulai 23 Juli sampai 5 Agustus 2020 dengan mengerahkan sebanyak 1.807 personel gabungan dari unsur TNI, Polri, Satpol PP, dan Dishub yang bertujuan untuk meningkatkan kedisiplinan masyarakat berlalu lintas di masa adaptasi kebiasaan baru.

“Hasil analisa dan evaluasi Operasi Patuh Jaya 2020 hari pertama, jumlah penindakan tilang sejumlah 1.763 tilang dan teguran sejumlah 2.699 teguran,” ujar Sambodo, dalam keterangan tertulis (24/7/2020).

Sambodo menambahkan, kontributor pelanggar terbesar masih datang dari pengendara sepeda motor. Di mana jenis pelanggaran terbanyak adalah melawan arus, dengan jumlah 573 kasus.

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya Yusri Yunus, mengatakan, dalam melakukan operasi kepolisian akan mendahulukan upaya preemtif, preventif, dan penegakan hukum secara selektif prioritas.

Baca juga: Marquez Nekat Ingin Balapan, Ini Kata Dokter

Operasi Patuh Jaya 2019 di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis (29/8/2019)Foto: Stanley Ravel Operasi Patuh Jaya 2019 di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis (29/8/2019)

Kepolisian juga bakal fokus dengn 15 jenis pelanggaran yang sifatnya berpotensi menimbulkan kecelakaan.

“Gunanya meningkatkan simpati masyarakat terhadap Polantas pada situasi adaptasi kebiasaan baru, pencegahan Covid-19, serta meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat terhadap UU Lalu Lintas dan Angkutan Jalan,” ujar Yusri, dalam keterangan tertulis (23/7/2020).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau