JAKARTA, KOMPAS.com – Operasi Patuh Jaya 2020 mulai dilaksanakan Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya sejak 23 Juli kemarin sampai 5 Agustus mendatang. Sebanyak 1.807 personel disiapkan untuk menindak para pelanggar di Ibu Kota.
Sambodo Purnomo Yogo, Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, mengatakan, pada hari pertama pelaksanaan Operasi Patuh Jaya 2020, pihaknya telah menilang sebanyak 1.763 kendaraan.
Menurut Sambodo, ribuan kendaraan baik sepeda motor dan mobil itu kedapatan melanggar berbagai aturan lalu lintas. Tercatat pelanggaran banyak terjadi di wilayah Jakarta Pusat dan Depok.
Baca juga: Sapa Rantis Maung Pindad Langsung ke Kandang
“Hasil analisa dan evaluasi Operasi Patuh Jaya 2020 hari pertama, jumlah penindakan tilang sejumlah 1.763 tilang dan teguran sejumlah 2.699 teguran,” ujar Sambodo, dalam keterangan tertulis (24/7/2020).
Sambodo menambahkan, kontributor pelanggar terbesar masih datang dari pengendara sepeda motor. Di mana jenis pelanggaran terbanyak adalah melawan arus, dengan jumlah 573 kasus.
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya Yusri Yunus, mengatakan, dalam melakukan operasi kepolisian akan mendahulukan upaya preemtif, preventif, dan penegakan hukum secara selektif prioritas.
Baca juga: Marquez Nekat Ingin Balapan, Ini Kata Dokter
Kepolisian juga bakal fokus dengn 15 jenis pelanggaran yang sifatnya berpotensi menimbulkan kecelakaan.
“Gunanya meningkatkan simpati masyarakat terhadap Polantas pada situasi adaptasi kebiasaan baru, pencegahan Covid-19, serta meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat terhadap UU Lalu Lintas dan Angkutan Jalan,” ujar Yusri, dalam keterangan tertulis (23/7/2020).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.