Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tren Bus Double Glass, Masih Diminatikah Single Glass?

Kompas.com - 07/07/2020, 17:31 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comTren model bus di Indonesia saat ini yaitu yang memiliki kaca depan ganda atau double glass. Tampilan double glass secara ekterior memang terlihat lebih gagah dan tinggi, seperti bus tingkat.

Namun, dengan adanya pemisah antara kaca bagian atas dan bawah, pemandangan dari kabin ke depan menjadi terhalang. Berbeda dengan bus single glass zaman dulu yang hanya terdiri dari satu kaca besar.

Walaupun begitu, pemesan bodi bus saat ini memang cenderung memilih model double glass. Bahkan selain bus besar, bus ukuran sedang juga menerapkan model double glass, padahal terlihat kurang proporsional.

Baca juga: Daftar Mobil Bekas Rp 60 Jutaan, Bisa Dapat BMW

Bus Sumber Alaminstagram/laksanabus Bus Sumber Alam

Lalu apakah masih bisa memesan bodi bus dengan menggunakan model single glass?

Sales Staff Karoseri Tentrem, Dimas Raditya mengatakan, pemesan bus bisa saja meminta untuk menggunakan model kaca single. Seperti yang baru ini dirilis oleh karoseri tentrem, bodi Avante H7X dengan single glass.

“H7X merupakan submodel saja dari H7 double glass yang sudah ada, dari perusahaannya memang meminta seperti itu (single glass),” ucap Dimas kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.

Baca juga: 10 Mobil Bekas Harga Rp 70 Jutaan, Bisa Dapat Honda Jazz

Begitu juga yang dilakukan karoseri Laksana asal Ungaran. Belum lama ini melalui akun instagramnya, karoseri Laksana membuat bus untuk kebutuhan di area pertambangan yang menggunakan model single glass.

“Betul untuk kebutuhan tambang dengan sasis Scania K410ib triple axle dengan bodi bus HD Prime Single Glass,” ucap Werry Yulianto, Export Manager Karoseri Laksana kepada Kompas.com.

Nampaknya penggunaan single glass ini lebih diminati untuk angkutan operasional perusahaan. Sedangkan untuk double glass, lebih sering terlihat digunakan untuk kebutuhan angkutan penumpang antar kota antar provinsi (AKAP).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com