Apa Perlu Mengganti Karet Tutup Tangki Bensin Motor?

JAKARTA, KOMPAS.com – Komponen penting dalam menjaga bensin yang ada di tangki yaitu tutupnya. Pada bagian tutup tangki bensin, ada karet atau seal yang menjaga agar tangki bensin bisa tertutup dengan rapat.

Posisi karet yang berada di bawah tutup tangki membuat kondisinya jarang diperhatikan. Jika rusak, bisa ada air dari luar yang masuk ke tangki yang tentunya bisa mengganggu pembakaran.

Selain itu, jika karet sudah rusak, bensin yang ada di dalam tangki bisa rembes keluar ketika motor terguncang. Lalu jika motor dipakai harian, apa perlu mengganti karet tutup tangki secara rutin?

Baca juga: Harga Gran Max Baru Tembus Rp 300 Juta dengan Fitur Mobil Mewah

Ari Purnomo Model tutup tangki Steko yang menjadi pembeda dengan Scorpio New.

Kepala Mekanik Astra Motor Center Jakata, Gofur mengatakan, pada umumnya, jarang sekali ada yang ganti karetnya saja, pasalnya komponen ini tergolong jarang rusak.

“Jarang sekali orang yang ganti karetnya saja karena jarang rusak. Paling ada yang ganti sekalian dengan tutupnya, tidak hanya karetnya saja, itu pun jarang sekali terjadi,” kata Gofur kepada Kompas.com, Rabu (24/6/2020).

Gofur menjelaskan, orang yang mengganti tutup tangki motornya itu disebabkan beberapa hal. Misalnya untuk tipe sport, ganti tutup tangki karena lubang penutup kuncinya rusak.

Baca juga: Tantang Yaris Cross, Honda HR-V Generasi Baru Meluncur Mei 2021

Sedangkan untuk matik atau bebek, biasanya karena karat atau karetnya pecah-pecah. Karat dan karet yang pecah-pecah juga disebabkan karena motor lama disimpan dan tidak pernah dihidupkan.

Technical Training 2W PT Suzuki Indomobil Sales, Dadan Danil mengatakan, pada umumnya karet memiliki usia pakai, untuk yang di bawah tutup tangki umumnya bisa sampai lima tahun.

“Lebih bagus lagi jika tidak sampai lima tahun sudah ganti dengan karet yang baru,” ucap Dadan kepada Kompas.com.