Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Jitu Mobil Bekas Bisa Cepat Laku Terjual

Kompas.com - 19/06/2020, 15:02 WIB
Dio Dananjaya,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Dalam situasi pandemi seperti sekarang, kadang membuat orang harus menjual aset untuk memenuhi kebutuhan. Salah satu aset yang mudah dicairkan adalah mobil.

Tapi menjual mobil pada kondisi saat ini bukan urusan mudah. Pedagang mobil bekas bahkan merasakan penurunan penjualan yang signifikan lantaran daya beli yang menurun.

Oleh karena itu, ada beberapa cara agar mobil bekas yang ingin dijual bisa memikat konsumen. Pertama dengan memastikan kondisi eksterior dan interior kembali orisinal.

Baca juga: Kabar BBM Premium Mau Dihapus, Ini Kata Pertamina

Suzuki Karimun KotakOLX Suzuki Karimun Kotak

“Eksterior semua dibersihkan dan kalau ada modifikasi harus distandarkan dulu, misal untuk pelek kalau ada yang orisinal lebih bagus,” ujar Taufik Feby, pemilik showroom D23 Autocare di Bandung, Jawa Barat, kepada Kompas.com belum lama ini.

“Kemudian interior juga sama, selain dibersihkan, jok harus yang asli bawaan mobil. Biasanya banyak yang sudah dilapis kulit, itu enggak apa-apa asalkan jok fabric-nya masih ada di dalam,” katanya.

Kemudian, Anda juga harus memantau harga pasaran. Biasanya dengan memasang harga di bawah pasaran, mobil bisa lebih cepat laku.

Baca juga: Toyota Resmi Pasarkan Harrier 2020, Mulai Rp 396 Jutaan

Beragam pilihan mobil dari berbagai tahun tersedia di bursa mobil bekasKompas.com/Dio Beragam pilihan mobil dari berbagai tahun tersedia di bursa mobil bekas

“Biasanya seperti itu, tapi kalau saya justru agak mahal. Karena saya kasih jamin kondisi lebih bagus dan lebih baik dari rata-rata mobil bekas di pasaran,” ucap Taufik.

Tak ketinggalan juga pastikan buku manual, buku servis, dan riwayat servis masih tersimpan. Hal ini menjadi bukti bahwa mobil Anda punya catatan yang bagus dan telaten dalam merawat kendaraan.

Termasuk juga memastikan surat-surat kendaraan dalam kondisi hidup, dan tidak memiliki tunggakan pajak.

“Misal ada dua pilihan yang sama-sama bagus kondisinya, konsumen bakal pilih yang semua kelengkapan masih ada. Seperti kitab-kitab, segitiga pengaman, ban serep, dongkrak, kalau bisa semua masih bawaan pabrik biar konsumen lebih yakin untuk membeli,” kata Taufik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau