Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trik Irit BBM Motor MotoGP, Selang Bensin Sampai Dijepit

Kompas.com - 11/06/2020, 16:36 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

Sumber cycleworld

JAKARTA, KOMPAS.com - Motor balap MotoGP bisa dibilang sangat sensitif. Ubahan sekecil apa pun akan berdampak pada sensasi berkendara yang dirasakan pebalap.

Hal tersebut berlaku juga untuk bahan bakar. Setetes kecil bahan bakar dapat berpengaruh pada motor balap purwarupa yang digunakan di MotoGP.

Baca juga: Alasan Tangki Motor Balap MotoGP Diselimuti Sebelum Balapan

Dikutip dari CycleWorld.com, bahan bakar atau bensin dapat menguap saat temperaturnya cukup tinggi.

Maka itu, dibuatlah regulasi yang mengatur agar suhu bensin yang digunakan harus lebih dingin 15 derajat Celcius dibanding suhu udara sekitar.

Fungsi penjepit bensin pada motor balap MotoGPCycleWorld.com Fungsi penjepit bensin pada motor balap MotoGP

Hal tersebut untuk menghindari menguapnya bensin secara berlebih yang dapat mengakibatkan jumlah bensin berkurang.

Beberapa pabrikan ada yang menggunakan penutup aluminium foil agar suhu bensin tetap terjaga. Alumunium foil menyerap panas sehingga bensin yang dipakai nggak mudah menguap.

Namun, ada juga yang hanya menggunakan penjepit. Jadi, tangki pada motor balap MotoGP memiliki selang hawa dengan tabung penampung bensin jika tangki terlalu penuh. Jika bensin sudah masuk ke tabung penampung, maka tidak akan bisa kembali ke tangki untuk digunakan.

Maka itu, beberapa pabrikan memilih untuk menutup atau menjepit selang hawa tersebut. Salah satunya adalah mekanik Valentino Rossi, yakni Alex Briggs.

Baca juga: Begini Protap Kesehatan pada MotoGP di Tengah Pandemi

Penjepit tersebut baru akan dilepas ketika motor akan keluar dari paddock dan akan segera dijepit kembali begitu motor Rossi berbaris di grid untuk start. Penjepit akan dilepaskan begitu balapan akan dimulai.

Briggs menyebutkan bahwa trik yang dilakukannya tersebut dapat menghemat bensin, setidaknya untuk satu lap. Tapi, tergantung dari panjangnya sirkuit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau