Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Tertipu, Begini Cara Mendeteksi Mobil Bekas Banjir

Kompas.com - 11/06/2020, 09:42 WIB
Aprida Mega Nanda,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tidak sedikit pemilik mobil yang tak mau repot dan langsung menjual kendaraannya ketika terendam banjir.

Para calon pembeli mobil bekas pun harus pintar-pintar memilih, jangan sampai mendapat unit bekas banjir. Sebab, mobil bekas yang pernah terendam banjir akan banyak memberikan kerugian biaya perbaikan.

Manager Senior Bursa Mobil Bekas WTC Mangga Dua, Herjanto Kosasih, mengatakan, mobil bekas yang pernah terkena banjir cepat atau lambat pasti butuh biaya untuk mengganti komponen yang rusak.

Baca juga: Malas Cuci Motor Bisa Bikin Shockbreaker Bocor

“Memang secara unit pasti lebih murah, tetapi harus siapkan dana untuk perbaikan masalah ke depannya,” ujar Herjanto kepada Kompas.com.

Kondisi interior mobil yang baru habis terendam banjir.Kompas.com/Alsadad Rudi Kondisi interior mobil yang baru habis terendam banjir.

Menurutnya, deteksi mobil bekas banjir paling mudah dengan melihat interiornya. Apabila pernah terendam, mobil bekas banjir pasti akan tercium bau apak.

Selain itu, calon pembeli sebaiknya periksa juga bagian panel-panel pintu, sudut kabin, dan bagian bawah dasbor mobil serta karpet.

Lihat apakah ada bekas endapan lumpur atau kotoran di bagian tersebut.

Baca juga: Ban Motor Terasa Peyang, Ini Salah Satu Penyebabnya

Mobil bekas banjir pasti tercium dari aromanya, cek juga bagian dasar lantai, bagian sudut-sudutnya apaakah ada karat atau tidak,” kata Herjanto.

Terakhir, Herjayanto menambahkan, untuk perhatikan juga bagian jok mobil. Kalau jok masih dari bahan fabric biasanya terlihat ada noda air mengering.

“Itu bisa jadi indikasi mobil pernah terendam banjir,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com