Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Catat, Ini 6 Efek Buruk Copot Saringan Udara pada Motor

Kompas.com - 07/06/2020, 10:41 WIB
Ari Purnomo,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Banyak cara dilakukan oleh para pemilik sepeda motor untuk mendongkrak performa tunggangannya.

Mulai meningkatkan kapasitas mesin, mengganti knalpot hingga melepas saringan udara atau filternya.

Pemilik bengkel Tanjung Motor (TMR) Djoko Prayitno mengatakan, membuka filter bisa membuat debit udara yang masuk menjadi lebih banyak. Tetapi, jika penyaring kotoran dilepas juga harus dilakukan penyesuaian ulang.

Baca juga: Jangan Asal Pasang Knalpot Racing, Mesin Motor Bisa Jebol

“Kalau tanpa jetting ulang maka pembakarannya akan menjadi kering. Jadi air fuel ratio (AFR) atau perbandingan campuran udara dan bahan bakarnya juga harus pas,” ujarnya kepada Kompas.com, Sabtu (6/7/2020).

Yitno menambahkan, jika debit udara yang lebih besar diimbangi dengan penyesuaian bahan bakar yang sesuai pas maka tenaga mesin bisa lebih Besar.

Filter udara pada sepeda motorIstimewa Filter udara pada sepeda motor

“Otomatis akselerasi dan top speed bisa lebih cepat, tetapi efeknya membuka saringan juga bisa membuat debu halus ikut masuk,” ucapnya.

Pada kesempatan berbeda, Senior Instructor Astra Motor Training Center Semarang Fachrul Reza membenarkan, jika dengan membuka filter maka tenaga motor akan menjadi sedikit lebih besar.

“Hal ini disebabkan tidak ada lagi penghalang udara masuk ke motor, tetapi dengan tidak adanya penghalang tersebut bisa menyebabkan kotoran dan debu juga mudah masuk,” ucapnya.

Baca juga: Mitos atau Fakta, Knalpot Racing Bisa Dongkrak Performa Motor?

Sedikitnya ada enam efek buruk jika motor tidak menggunakan filter

1. Ruang bakar menjadi cepat kotor

Ilustrasi ruang bakar motoryoutube.com Ilustrasi ruang bakar motor

Seperti diketahui, filter berfungsi untuk menyaring udara yang masuk ke jantung pacu. Sehingga, tanpa adanya saringan otomatis kotoran akan mudah masuk ke ruang bakar. Hal ini menyebabkan ruang bakar menjadi lebih cepat kotor.

2. Busi berkerak (menyebabkan cepat rusak)

busi berkerakKompas.com/Fathan Radityasani busi berkerak

Efek buruk lainnya adalah kotoran yang masuk tersebut juga akan membuat busi akan lebih cepat kotor.

Jika kondisi ini berlangsung lama, bukan tidak mungkin usia komponen pemantik api pembakaran tersebut akan lebih cepat rusak.

Baca juga: Pakai Knalpot Racing Ada Aturannya, Tak Sesuai Bakal Kena Tilang

3. Piston, ring piston dan dinding silinder baret atau aus

Ring PistonFoto: Enginebasics Ring Piston

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau