JAKATA, KOMPAS.com - Dampak dari pandemi corona (Covid-19) membuat pemerintah memberlakukan status Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di beberapa wilayah. Akibatnya, banyak sektor usaha yang terpaksa tutup, termasuk diler dan bengkel mobil.
Namun demikian, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) rupanya memberikan kelonggaran bagi sebagai agen pemegang merek (APM) untuk tetap mengoperasikan diler dan layanan bengkel dengan protokol kesehatan yang telah ditentukan.
Salah satunya pada jaringan PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) yang saat ini sudah mulai mengerakkan roda binis di layanan purna jualnya.
Baca juga: Banyak Begal Pecah Kaca, Simak Tips Aman Menyimpan Barang di Mobil
Menurut Ronald Reagen, Head of After Sales Planning & Marketing Department MMKSI, saat ini sudah ada 76 diler yang mulai kembali beroperasi usai mengantongi izin dari Kemenperin.
"Saat ini sudah ada beberap diler resmi yang mulai beroperasi, di region satu (Jabodetabek dan Jabar) ada 52 diler, region dua ( Jateng, Jatim, Bali) sembilan diler dan satu 1 diler sedang menunggu izin, sementara di region tiga (Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, IBT) ada 15 diler dan dua sedang proses izin," ucap Ronald kepada media dalam diskusi virtual, Senin (11/5/2020).
Meski demikian, Ronald mengatakan dari sisi aktivitasnya tetap berpedoman mengikuti regulasi yang telah ditetapkan Kemenperin.
Tenaga kerja diler juga wajib mengenakan masker, jaga jarak, serta membatasi karyawan yang masuk serta aktivitas lainnya. Karena itu, Ronald menjelaskan bagi konsumen yang ingin melakukan perawatan di diler, baiknya harus melakukan pemesanan atau booking lebih dulu.
Kondisi tersebut dianggap penting agar diler bisa menyiapkan tenaga kerja yang dibutuhkan termasuk juga untuk suku cadang yang dibutuhkan.
Baca juga: Mulai Beroperasi, Tarif Bus AKAP Langsung Melambung
"Diler beroperasi normal, tapi man power kita batasi. Karena itu, baiknya booking dulu saat akan melakukan servis atau perbaikan agar bisa disiapkan pihak diler. Tapi kalau mau memanfatkan home service bagi masyarakan yang takut keluar juga bisa dilakukan untuk perawatan ringan dan servis berkala 10.000 km," ucap Ronald.
"Untuk pick up service bisa dilakukan penjemputan juga, tapi metodenya ini lebih kepenanganan yang membutuhkan pebaikan di bengkel, jadi mobil konsumen akan dijemput oleh teknisi Mitsubishi. Semua perbaikan dan bila ada pergantian part akan dikonfirmasikan lebih dulu ke konsumen," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.