JAKARTA, KOMPAS.com – Ban merupakan komponen penting dalam keselamatan berkendara, apalagi untuk kendaraan niaga seperti bus dan truk yang memiliki beban yang besar. Dalam dunia niaga, pemilihan ban juga harus tepat sesuai dengan kondisi jalan yang dilewati.
Selain ukuran, jenis kompon, tubeless atau dengan ban dalam, ada lagi yang patut dipertimbangkan, yakni bentuk tapak atau kerap disebut kembangan. Pada dunia kendaraan niaga, ada empat jenis tapak ban yang masih jarang terdengar di telinga pecinta otomotif.
Bambang Widjanarko, Independent Tire Analyst dan Wakil Ketua DPD Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Jawa Tengah & DI Yogyakarta, mengatakan, tapak ban memiliki empat pola yang berbeda, yaitu Rib, Lug, Rib Lug, dan Block. Keempat model tapak ban ini memiliki peruntukannya masing-masing.
Baca juga: Video Pengendara Moge Kabur dari Razia PSBB dan Nyaris Tabrak Polisi
Pertama, model tapak ban Rib. Tapak ini, kata Bambang, punya daya cengkram yang baik, mampu menyibak (membelah) aspal saat melewati genangan air. Karakter ban Rib, cenderung stabil, nyaman, dan mudah dikendalikan, sehingga banyak digunakan pada bus AKAP yang mengangkut penumpang atau truk kecil pengangkut sembako yang lebih banyak beroperasi di jalan aspal.
“Selain itu bisa dipasang di segala posisi pada kendaraan, tidak berisik, namun tidak tahan terhadap benturan, goresan, dan tusukan,” ucap Bambang pada sesi kuliah di akun grup Telegram Indonesia Truckers Club beberapa waktu lalu.
Baca juga: Video Moge Kabur dari Razia Polisi, Klub Motor Sarankan Jangan Sunmori Dulu
Kedua, model tapak ban Lug. Tapak ini bisa langsung dikenali dengan mudah ketika melihat fisiknya. Memiliki bentuk seperti ban traktor, memiliki alur yang tegak lurus yang mengelilingi ban.
Ban tapak Lug, biasa digunakan pada kendaraan militer karena kemampuannya menerjang medan berat. Pada truk lebih cocok ditempatkan pada roda belakang, untuk kemampuan pendorongan. “Tapi, kekurangannya, berisik ketika dipakai di jalan yang halus dan cepat panas saat kecepatan tinggi,” kata Bambang.
Ketiga, model Rib Lug. Sesuai namanya, karakter ban dengan tapak Rib Lug, merupakan perpaduan antara kedua ban di atas. Jadi, karakternya mengambil kelebihan pola Rib dan Lug, sehingga punya kemampuan yang moderat baik di jalan aspal maupun kondisi tanah atau off-road.
“Ban ini, cocok untuk segala medan jalan dan bisa digunakan pada semua posisi, baik roda depan maupun belakang,” ucap Bambang.
Terakhir, ban dengam tapak Block. Memiliki model tapak yang terdiri dari blok-blok individu yang berdiri sendiri. Memiliki kontrol traksi dan kemampuan pengereman paling baik, karakternya hampir sama dengan ban Rib Lug.
Model tapak ban Block lebih cocok untuk digunakan pada posisi gardan tarikan atau roda penggerak. Jadi pada kendaraan niaga, lebih baik digunakan pada roda belakang belakang, bukan sebagai kemudi di ban depan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.