Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai PHK Karyawan, Bagaimana Nasib Sopir dan Kernet Bus AKAP?

Kompas.com - 19/04/2020, 15:41 WIB
Dio Dananjaya,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Meluasnya penyebaran virus corona atau Covid-19, telah berimbas pada keberlangsungan usaha transportasi. Salah satunya perusahaan bus antar kota antar provinsi (AKAP), maupun bus pariwisata.

Anthony Steven Hambali, Pengurus Pusat Ikatan Pengusaha Otobus Muda Indonesia (IPOMI) yang juga pemilik PO Sumber Alam, mengatakan, pihaknya memilih ikut anjuran pemerintah dengan mengurangi operasional.

“Operasional bus AKAP turun 90 persen, kalau pariwisata sudah 100 persen sejak minggu keempat Maret 2020,” ucap Anthony, kepada Kompas.com (19/4/2020).

Baca juga: Begini Bocoran Tampang Nissan X-Trail Terbaru

Menurutnya, penghentian operasional sejumlah trayek bus turut berkontribusi dalam mengurangi penyebaran virus corona ke sejumlah daerah.

Namun kondisi ini jelas merugikan para pelaku bisnis perusahaan otobus. Karena omzet mereka menurun drastis, pengusaha pun terpaksa melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK).

“Kalau sopir dan kernet bisa dirumahkan dulu, tapi karyawan kantor tidak bisa, karena kantor harus tetap beroperasi,” ucap Anthony.

Baca juga: Murah Meriah, Bikin Suzuki Jimny Terbaru Jadi Katana Lawas

“Tapi karena kantor tidak ada pemasukan, akhirnya kami harus PHK. Saya sendiri sudah mengurangi 20 persen karyawan pada bulan ini,” katanya.

Sementara nasib sopir dan kernet, menurut Anthony saat ini masih bisa bekerja. Tapi dengan jumlah perjalanan yang jauh menurun dibandingkan sebelum pandemi corona.

“Kalau di tempat saya ada sekitar 60 sopir dan kernet, biasanya sebulan mereka bisa lakukan 20 trip pulang-pergi (PP). Sekarang mereka digilir, masing-masing jadi 2 trip PP saja sebulan,” ujar Anthony.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
[FULL] Kapolri soal Pantauan Arus Mudik Lebaran 2025: Fatalitas dan Keamanan Lebih Baik dari Tahun
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau