Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sales Mobil Putar Otak Agar Tetap Jualan di Tengah Pandemi Corona

Kompas.com - 12/04/2020, 14:30 WIB
Dio Dananjaya,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Pandemi virus corona atau Covid-19 telah mempengaruhi beragam aspek, termasuk penjualan kendaraan dalam beberapa waktu terakhir.

Penjualan disebut anjlok, salah satunya karena banyak konsumen yang batal membeli kendaraan karena kenaikkan jumlah DP minimal yang diminta leasing.

Yadi Heryadi, Sales Supervisor Auto2000 GDC, Depok, Jawa Barat, mengatakan, efek pandemi corona telah mempengaruhi penjualan pada Maret lalu yang menurun dibandingkan bulan sebelumnya.

Baca juga: Depok Siap Terapkan PSBB, Polisi Razia Pengendara di Lokasi Ini

Saat ini Auto2000 memiliki fitur booking servis secara instan bernama Tasia dan THS-Auto2000 Home Service.SHUTTERSTOCK Saat ini Auto2000 memiliki fitur booking servis secara instan bernama Tasia dan THS-Auto2000 Home Service.

Hal ini terjadi karena tenaga penjual lebih terbatas dalam memasarkan kendaraan. Seperti kita ketahui, sejak adanya imbauan social distancing dan work from home, masyarakat jadi tidak bebas melakukan kegiatan.

Sementara pramuniaga diler tidak bisa jemput bola, seperti melakukan pameran di mal-mal. Sedangkan konsumen pun enggan jika harus berkunjung langsung ke diler.

“Jadi sekarang lebih memanfaatkan teknologi dan sosial media, karena kalau tidak begitu harus bagaimana lagi,” ujar Yadi, kepada Kompas.com (12/4/2020).

Baca juga: PSBB Depok, Polisi Suruh Putar Balik Kendaraan yang Tak Berkepentingan

Pengunjung menyaksikan pameran otomotif Telkomsel Indonesia International Motor Show (IIMS) 2019 di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (26/4/2019). Pameran otomotif terbesar ini akan berlangsung hingga 5 Mei 2019 mandatang.KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO Pengunjung menyaksikan pameran otomotif Telkomsel Indonesia International Motor Show (IIMS) 2019 di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (26/4/2019). Pameran otomotif terbesar ini akan berlangsung hingga 5 Mei 2019 mandatang.

Yadi juga mengatakan, agar lebih tepat sasaran, pihaknya menggunakan berbagai layanan iklan yang tersedia di internet.

“Paling pakai digital marketing, seperti portal jual-beli, facebook ads, google ads, instagram, semua berbentuk digital,” ucap Yadi.

“Bulan lalu penurunan bisa dijaga tidak sampai 40 persen, kalau bulan ini sepertinya akan lebih dalam. Tapi mendekati Lebaran biasanya kami panen, jadi semoga tidak terlalu anjlok,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau