JAKARTA, KOMPAS.com – Pandemi virus corona atau Covid-19 telah mempengaruhi beragam aspek, termasuk penjualan kendaraan dalam beberapa waktu terakhir.
Penjualan disebut anjlok, salah satunya karena banyak konsumen yang batal membeli kendaraan karena kenaikkan jumlah DP minimal yang diminta leasing.
Yadi Heryadi, Sales Supervisor Auto2000 GDC, Depok, Jawa Barat, mengatakan, efek pandemi corona telah mempengaruhi penjualan pada Maret lalu yang menurun dibandingkan bulan sebelumnya.
Hal ini terjadi karena tenaga penjual lebih terbatas dalam memasarkan kendaraan. Seperti kita ketahui, sejak adanya imbauan social distancing dan work from home, masyarakat jadi tidak bebas melakukan kegiatan.
Sementara pramuniaga diler tidak bisa jemput bola, seperti melakukan pameran di mal-mal. Sedangkan konsumen pun enggan jika harus berkunjung langsung ke diler.
“Jadi sekarang lebih memanfaatkan teknologi dan sosial media, karena kalau tidak begitu harus bagaimana lagi,” ujar Yadi, kepada Kompas.com (12/4/2020).
Yadi juga mengatakan, agar lebih tepat sasaran, pihaknya menggunakan berbagai layanan iklan yang tersedia di internet.
“Paling pakai digital marketing, seperti portal jual-beli, facebook ads, google ads, instagram, semua berbentuk digital,” ucap Yadi.
“Bulan lalu penurunan bisa dijaga tidak sampai 40 persen, kalau bulan ini sepertinya akan lebih dalam. Tapi mendekati Lebaran biasanya kami panen, jadi semoga tidak terlalu anjlok,” katanya.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/04/12/143055915/sales-mobil-putar-otak-agar-tetap-jualan-di-tengah-pandemi-corona