SOLO, KOMPAS.com - Setiap tahun, pabrikan sepeda motor terus melakukan pembaruan pada masing-masing produknya, tidak terkecuali pada tipe sport.
Ubahan tentunya dilakukan untuk memberikan tampilan yang lebih segar, termasuk juga menyematkan teknologi lebih modern.
Dengan adanya pembaruan di berbagai sisi ini, diharapkan mampu mendongkrak penjualan. Akan tetapi, upaya tersebut tidak sepenuhnya mampu membuahkan hasil seperti yang diinginkan.
Buktinya, kehadiran motor sport terbaru justru masih kalah laku jika dibandingkan dengan motor tipe sama, yang lebih dulu keluarnya.
Baca juga: Ada Corona, Skutik Masih yang Terlaris di Pasar Motor Bekas
Hal ini sebagaimana diungkapkan oleh pemilik showroom motor bekas (Mokas) Nugroho Motor, Kartasura, Jawa Tengah (Jateng), Nugroho Dwi Prastiko kepada Kompas.com, Rabu (1/4/2020).
Nugroho mencontohkan, Yamaha Vixion yang keluaran tahun lama atau yang biasa disebut old Vixion justru lebih diminati dibandingkan dengan New Vixion Lightning (NVL).
“Harganya bisa saja malah lebih mahal yang old daripada yang baru, karena memang peminatnya juga lebih banyak yang lama,” katanya.
Baca juga: Akibat Corona, Penjual Motor Bekas Terpaksa Turunkan Harga
Misalkan, lanjut Nugroho, Vixion old keluaran 2012 harganya masih berkisar Rp 13,5 juta. Kemudian untuk yang NVL lansiran 2013 dijual sekitar Rp 13, 5 juta.
“Atau bahkan ada yang lebih rendah dibandingkan dengan yang old Vixion itu,” ujarnya.
Nugroho mengatakan, yang semakin banyak peminatnya atau yang banyak dicari otomatis harganya juga akan semakin tinggi. Tidak peduli itu motor keluaran lama atau pun terbaru.
“Contoh lainnya seperti Honda Megapro, banyak pembeli yang lebih memilih Honda Megapro lawas yang masih 160 cc atau yang dikenal dengan Megapro Primus dibandingkan dengan New Megapro monoshock,” ucapnya.
Baca juga: Ada Virus Corona, Penjualan Motor Bekas Anjlok
Untuk harga pasarannya, Megapro Primus masih berkisar di angka Rp 9,5 juta untuk yang produksi 2008.
“Kalau yang New itu saya jual Rp 9 juta untuk yang keluaran tahun 2011. Memang lebih diminati yang Primus, makanya harganya juga lebih tinggi,” katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.