Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Magang di TMMIN, 70 Persen Lulusan Jadi Karyawan Toyota

Kompas.com - 08/03/2020, 13:45 WIB
Dio Dananjaya,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) sejak 2017 telah melakukan aktivitas pengembangan suber daya manusia (SDM) sesuai arahan pemerintah. Salah satunya lewat pelatihan, pemagangan, dan vokasi.

Kegiatan pengembangan bahkan juga mencakup riset dengan akademisi dan institusi yang terkait dengan pengembangan industri.

Untuk diketahui, saat ini TMMIN sudah memiliki fasilitas-fasilitas pelatihan yang mengaplikasikan teknologi baru, serta pengembangan kurikulum yang mengacu pada perkembangan teknologi.

Baca juga: Xpander Kembali Melemah, Berikut Daftar LMPV Terlaris pada Januari 2020

Ilustrasi produksi mobil Toyota Fortuner di pabrik TMMIN di Karawang, Jawa Barat.Istimewa Ilustrasi produksi mobil Toyota Fortuner di pabrik TMMIN di Karawang, Jawa Barat.

Bob Azam, Direktur Administrasi, Korporasi, dan Hubungan Eksternal PT TMMIN, mengatakan, perusahaan membuka kerja sama dengan murid SMK dan SMA, atau mahasiswa dari perguruan tinggi yang ingin mengenal lebih jauh tentang industri otomotif.

“Kami kan jadi partner pemerintah untuk mengurangi gap antara pendidikan dan industri, salah satunya dengan pemagangan,” ujarnya kepada Kompas.com (8/3/2020).

“Sejak diluncurkan tahun 2017, sesuai arahan pemerintah, kami bentuk kurikulumnya, idealnya seperti apa, kemudian juga para pengajar dan fasilitasnya,” kata Bob.

Baca juga: Biaya Pembuatan SIM Setelah Adanya Tes Psikologi Jadi Lebih Mahal

Sebanyak 70 persen pemagang TMMIN berkesempatan bekerja di Toyota.Istimewa Sebanyak 70 persen pemagang TMMIN berkesempatan bekerja di Toyota.

Bob juga mengatakan, lewat program ini perusahaan berharap mereka yang sudah mengikuti magang bisa mencurahkan idenya ke berbagai perusahaan, tak hanya Toyota.

“Saat ini sebanyak 70 persen lulusan magang bekerja di Toyota, entah di TMMIN, TAM, atau diler, hingga supplier kami. Tapi nanti mungkin jadi 50 persen saja, supaya mereka ini enggak cuma mikirin Toyota” ucapnya.

“Karena mereka juga bisa bekerja di perusahaan yang lebih kecil, untuk transfer teknologi ke tempat-tempat yang tak mendapat pelatihan seperti Toyota. Jadi enggak harus di kami,” katanya.

Baca juga: Begini Syarat Bus Double Decker di Indonesia

Toyota All-New Kijang Innova di pabrik Toyota di Karawang I di Karawang, Jawa Barat.Febri Ardani/KompasOtomotif Toyota All-New Kijang Innova di pabrik Toyota di Karawang I di Karawang, Jawa Barat.

Seperti diketahui, sebelumnya Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah melakukan kunjungan ke PT TMMIN untuk memantau aktivitas pemagangan.

Dirinya ingin memastikan keberhasilan program Presiden Joko Widodo yang digagas sejak 2017 lalu. 

"Penting bagi kami untuk melihat dan dapat evaluasi selama tiga tahun program vokasi dan pemagangan itu berjalan," ujar Ida dalam keterangan resmi (8/3/2020).

"Mudah-mudahan Toyota menjadi representasi dari industri yang lain," kata Ida.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau