JAKARTA, KOMPAS.com - Tidak hanya meluncurkan produk baru, Mitsubishi juga untuk teknologi dengan menampilkan truk berpenggerak listrik murni bernama eCanter di GIICOMVEC 2020.
Secara tampilan eCanter tidak ubahnya dengan Canter truk kategori 2 yang dimiliki Mitsubishi. Bedanya paling hanya warna "kepala" yang kini berwarna biru bukannya kuning.
Baca juga: Pemerintah Mulai Rencanakan Pembatasan Usia Kendaraan di Indonesia
Kehadiran eCanter ini sebetulnya bukan pertama kali di Indonesia. Pada 2018 lalu PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) pernah membawa versi protoptipenya di GIIAS 2018.
Direktur Sales and Marketing PT KTB, Duljatmono mengatakan, truk listrik terebut baru sekadar diperkenalkan dan belum dijual. Pihak KTB juga tidak bisa mengira-ngira harganya karena belum dijual.
"Belum dijual baru diperkenalkan. Harganya juga belum bisa saya sebutkan karena belum dijual. Ini baru sebatas memperkenalkan teknologi produk kami," kata Duljatmono di JCC, Jakarta, Kamis (5/3/2020).
Kini eCanter telah disempurnakan dan diproduksi massal.Dipasarkan di Jepang, Amerika Serikat, dan beberapa negara Eropa yang diperuntukkan bagi konsumen borongan (fleet).
Baca juga: Menperin Singgung Soal Tuntutan Bisnis dan Risiko Corona di GIICOMVEC
eCanter sepenuhnya beroperasi secara elektrik, tidak mengeluarkan gas buang, bebas kebisingan dan getaran, mengurangi efek negatif terhadap lingkungan.
Selain itu, dibandingkan dengan kendaraan diesel konvensional, tidak bergetar. Keunggulan ini mengurangi beban fisik pada pengemudi sehingga dapat meningkatkan lingkungan kerja yang lebih baik.
Fitur Mitsubishi eCanter:
Fitur: enam modul baterai bertegangan tinggi
Jarak tempuh: 100 km dengan baterai penuh dan muatan 75 persen
Metode pengisian daya feksible: AC (sekitar 9 jam), DC pengisian daya cepat (sekitar 1,5 jam)
Regenerasi daya: mentransformasi gerakan roda untuk mengisi daya baterai
Daya maksimum: 184 PS
Torsi maksimum: 390 Nm pada 39.7 kgm
Kunci electronik, lebih aman dan nyaman
Fitur keselamatan: fitur bantuan pada saat di tanjakan, anti-lock braking system, electronic stability program agar kendaraan tetap stabil, serta sistem lane departure warning agar kendaraan tetap dalam jalur
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.