Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketahui Spesifikasi Minyak Rem Mobil, Jika Salah Akibatnya Bisa Fatal

Kompas.com - 02/03/2020, 11:32 WIB
Ari Purnomo,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com- Minyak rem pada kendaraan sebaiknya dilakukan penggantian secara rutin pada kilometer yang sudah direkomendasikan oleh pabrikan.

Penggantian cairan rem ini bertujuan untuk menjaga agar piranti penghenti laju kendaraan bisa tetap bekerja secara optimal.

Di samping itu, juga untuk mengantisipasi terjadinya rem blong karena vapor lock atau masuknya uap air pada saluran pengereman.

Tetapi, untuk melakukan penggantian minyak ini juga tidak bisa sembarangan. Anda harus memperhatikan spesifikasi minyak rem yang sesuai dengan sistem pengereman kendaraan.

Hal ini karena setiap kendaraan juga mempunyai spesifikasi minyak rem yang berbeda. Sehingga, tidak setiap minyak rem bisa digunakan untuk semua tipe atau jenis kendaraan.

Baca juga: Bahayanya Pakai Minyak Rem Sisa pada Mobil

Spesifikasi minyak rem ini bisa dilihat di kemasannya yakni dengan kode DOT (Department of Transportation). DOT tersebut menunjukkan titik didih minyak rem saat digunakan atau bekerja.

Semakin tinggi DOT pada kemasan minyak rem maka titik didihnya juga akan semakin tinggi. Misalkan minyak rem dengan DOT 3, DOT 4 dan juga DOT 5.

Untuk minyak rem dengan DOT 3 minimal titik didihnya adalah 205 derajat. Sedangkan untuk DOT 4 minimal titik didihnya mencapai 230 derajat dan untuk yang DOT 5 mencapai 260 derajat.

Technical Support Manager PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi mengatakan, penggantian minyak rem ini sebaiknya dilakukan rutin setiap 40.000 kilometer sekali.

“Penggantian ini juga harus menyesuaikan dengan spesifikasi minyak remnya, misalkan DOT 3 atau DOT 4 juga harus menggunakan minyak rem yang sesuai,” katanya kepada Kompas.com, Senin (2/3/2020).

Baca juga: Injak Pedal Rem Mobil Terasa Bergetar, Kenali Masalahnya!

Didi menambahkan, pada mobil-mobil keluaran lama biasanya menggunakan minyak rem dengan spesifikasi yang lebih rendah. Kalau yang mobil keluaran baru sudah lebih tinggi seperti DOT 4.

“DOT itu menunjukkan titik didih dari minyaknya, semakin tinggi DOT nya maka semakin bagus. Maksimum temperaturnya juga tinggi,” ucapnya.

Didi juga mengatakan, jika menggunakan cairan rem dengan spesifikasi yang tidak sesuai bisa berimbas pada kerusakan komponen.

Baca juga: Sandi Butar Butar Dipecat dari Damkar Depok

Seperti karet seal yang rusak sehingga bisa membuat rem bocor. Selain itu, tidak sesuainya spesifikasi ini juga bisa berdampak pada keawetan komponen lainnya.

“Dampak kalau minyak rem tidak sesuai spesifikasinya adalah bisa merusak karet seal atau yang lain, biasanya karet sel rusak sehingga rem bocor dan tidak berfungsi,”

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
[FULL] Kapolri soal Pantauan Arus Mudik Lebaran 2025: Fatalitas dan Keamanan Lebih Baik dari Tahun
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau