Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Menarik Soal Uji Coba Aspal Sirkuit Formula E di Monas

Kompas.com - 26/02/2020, 10:54 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pihak Organizing Committee (OC) Formula E sudah melakukan uji coba aspal sirkuit di Monas, serta proses pengelupasannya. Ada beberapa fakta menarik terkait pelapisan aspal untuk kebutuhan ajang balap internasional ini.

Pelapisan cobblestone dengan aspal dilakukan dengan dua material pelapis yang berbeda. Pertama, menggunakan sandsheet dengan panjang 10 meter dan lebar 4 meter. Kedua, menggunakan geotextile dengan panjang 5 meter dan lebar 4 meter.

Baca juga: Sirkuit Jalanan Formula E di Monas Mulai Diuji Coba

Di atas kedua lapisan tersebut, dilapisi lagi dengan aspal kasar (binder), belum menggunakan aspal halus.

Pihak PT Jakarta Propertindo (Jakpro), mengatakan, aspal halus baru digunakan pada pengaspalan untuk kebutuhan sirkuit pada waktunya.

Pengelupasan uji coba aspal Formula E di MonasIstimewa Pengelupasan uji coba aspal Formula E di Monas

Pengaspalan cobblestone di Monas ini ditargetkan bisa selesai selama 1,5 bulan. Adapun wilayah yang dilakukan pengaspalan adalah Monas bagian barat daya, barat, selatan, sebagian timur, serta tenggara.

Dalam informasi yang diterima oleh redaksi Kompas.com, sudah diputuskan sirkuit Formula E di Monas akan menggunakan material pelapis geotextile.

Baca juga: Potensi Keuntungan Jakarta dari Ajang Formula E

Cobblestone di kawasan Monas dibangun pertama kali oleh kontraktor pelaksana yang merupakan perusahaan afiliasi Pemprov DKI Jakarta pada tahun 1995 bertepatan 50 tahun Indonesia Merdeka untuk sisi timur dan barat.

Adapun sisi selatan dan utara dipasang tahun 1996. Tahun berikutnya, 1997 untuk Silang Monas terdiri dari silang tenggara, timur laut, barat laut dan barat daya. Cobblestone tersebut dipasang paling tua pada 25 tahun yang lalu.

Pengelupasan uji coba aspal Formula E di MonasIstimewa Pengelupasan uji coba aspal Formula E di Monas

Deputi Bidang Teknis OC Formula E Jakarta Wisnu Wardhana, mengatakan, sirkuit Formula E di Paris juga memiliki cobblestone yang dilapisi aspal saat gelar Formula E dan dikelupas kembali dengan mudah.

“Formula E di Paris mengitari situs sangat bersejarah Les Invalides yang umurnya 350 tahun, dibangun sejak era Louis XIV pada 24 Februari 1670 yang awalnya berfungsi untuk menampung veteran penyandang cacat,” ujar Wisnu, dalam keterangan resminya, di Jakarta, Selasa (25/2/2020).

Aspal untuk sirkuit Formula E yang akan digunakan pada ajang Jakarta E-Prix tanggal 6 Juni 2020 memiliki grade 3. Setelah selesai dibangun mulai Maret, rencananya FIA akan melakukan inspeksi sebelum memberikan homologasi menjelang sirkuit dipakai nanti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com