JAKARTA, KOMPAS.com – Mobil memiliki sejumlah perangkat elektronik yang bisa rusak jika terkena air. Apalagi dalam kondisi hujan yang belakangan sampai menyebabkan banjir, perangkat power steering elektronik bisa saja mengalami gangguan.
Deni Adrian, Kepala Bengkel Auto2000 Cibinong, mengatakan, masalah yang terjadi pada power steering elektrik saat terendam banjir adalah hubungan arus pendek yang merusak modul.
“Biasanya karena lupa cabut aki sehingga terjadi korsleting,” ucapnya kepada Kompas.com (25/2/2020).
Baca juga: Daftar Ruas Jalan Tol Jasa Marga yang Tergenang Air
Deni mengatakan, modul power steering berfungsi mengatur putaran spul tembaga yang berada di dalam motor power steering untuk memberikan tenaga ke pinion atau rack steering.
“Kalau modul rusak, motor power steering tidak bisa memberikan daya ke pinion atau rack steering untuk menggerakkan roda ke kanan atau ke kiri,” katanya.
Selain itu, kerusakan power steering elektrik juga bisa terjadi pada motor penggeraknya. Komponen ini memang dirancang tahan air, tapi tidak kedap air.
Baca juga: Tak Hanya Kecelakaan, Truk ODOL Juga Kuras Uang Negara
Apabila mobil terendam cukup lama, bukan tak mungkin motor power steering rembes, dan air masuk secara perlahan.
“Meskipun aki sudah dicabut, bukan berarti power steering elektrik bebas dari kerusakan,” ujar Deni.
Bagian elektrikal dari power steering sudah sepatutnya selalu kering, kalau ada kontak dengan air komponen motor elektrik bisa kena karat dan gulungan tembaga di dalamnya rentan putus,” katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.