Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Risiko Mobil Sering Terobos Genangan Air, Komponen Ini Mudah Rusak

Kompas.com - 28/12/2019, 07:42 WIB
Ruly Kurniawan,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dewasa ini hujan kerap membasahi beberapa wilayah Indonesia, khususnya Jabodetabek. Gengangan air yang cukup tinggi pun jadi penampakan biasa, bahkan tak jarang pengendara melintasinya tanpa ragu.

Tahukah Anda, sebenarnya membiarkan kendaraan menerjang genangan air secara terus-menerus tidak baik untuk kesehatan motor atau mobil kesayangan. Sebab, bisa menimbulkan berbagai masalah seperti air masuk ke mesin dan bercampur dengan oli.

Baca juga: Tips Merawat Busi pada Motor

Ilustrasi berkendara saat hujankadintiyatrosu.org Ilustrasi berkendara saat hujan

"Jjika dibiarkan terlalu lama, komponen di dalam mesin akan rusak dan membuat mesin 'rontok'. Akhirnya biaya perbaikan jadi semakin besar," kata Asep Suherman, Kepala Bengkel Honda, AHASS Daya Motor Cibinong dan Karawang kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Adapun ciri-ciri oli yang tercampur air menurutnya ialah, warna oli berubah menjadi seperti kopi susu. Lantas, kendaraan akan mengalami knocking.

"Jika sudah terjadi seperti itu, oli harus diganti dengan melakukan flushing atau pembilasan total," ujar Asep.

Baca juga: Tips Memilih Ban Motor untuk Musim Hujan, Perlukah Ban Basah?

Ilustrasi berkendaraa saat hujan.CarGuide.PH Ilustrasi berkendaraa saat hujan.

Kemudian, komponen lainnya yang juga berpotensi mengalami kerusakan ialah bearing, suspensi, sampai transmisi.

"Memang potensinya tidak besar, tapi ada kemungkinan. Apalagi sering melintas di genangan yang berpasir. Jadi baiknya bagian kaki-kaki dibilas dengan air bersih ketika pada satu perjalanan sering terobos genangan air," ujar Didi Ahadi, Technical Service PT Toyota Astra Motor.

"Lebih baik lagi jika menghindar dari genangan air yang cukup dalam," lanjutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com