Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Libur Natal dan Tahun Baru, Penumpang Bus AKAP Naik Drastis

Kompas.com - 24/12/2019, 12:24 WIB
Ari Purnomo,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com- Momen libur Natal dan Tahun Baru 2020 berimbas pada peningkatan jumlah penumpang bus. Peningkatan jumlah penumpang bahkan mencapai 100 persen dibandingkan hari biasanya.

Direktur PO Sumber Alam, Anthony Steven Hambali menyampaikan, kenaikan jumlah penumpang bus sudah dirasakan sejak Jumat (20/12/2019) lalu. Sementara puncak mudik Natal dan Tahun Baru sudah terjadi pada 20-21 Desember lalu.

“Kalau armada kami kan melayani jurusan Jakarta - Yogyakarta, dan sudah sejak tanggal 20 ada kenaikan jumlah penumpang. Peningkatan dari armada yang biasa dijalankan 100 persen dari hari biasa,” urai Anthony saat dihubungi KOMPAS.com, Selasa (24/12/2019).

Baca juga: Cek Kesiapan Angkutan Mudik Natal dan Tahun Baru, 12 Sopir Bus Jalani Tes Urine

Anthony menambahkan, dengan kenaikan ini jumlah penumpang dalam sehari bisa mencapai 2000 - 2500 orang. Sedangkan pada hari-hari biasanya hanya berkisar diangka seribuan saja.

“Kalau dibandingkan dengan saat mudik Lebaran jelas sangat jauh. Tetapi, kalau dibandingkan pada momen yang sama di tahun 2018 lalu ada peningkatan 10 - 20 persen,” ucapnya.

Dengan adanya peningkatan ini, Athony pun mengoperasionalkan sebanyak 70 armada. Meliputi armada bus untuk antar kota dalam provinsi (AKDP) dan antar kota antar provinsi (AKAP).

Ilustrasi mudik lebaranKOMPAS / TOTOK WIJAYANTO Ilustrasi mudik lebaran

“Kalau biasanya saya hanya mengoperasionalkan 50 armada. Dengan rincian 40 untuk AKAP dan sisanya 10 armada untuk AKDP,” tuturnya.

Menurutnya, peningkatan jumlah penumpang ini selain karena libur Natal dan Tahun Baru juga dikarenakan momen libur sekolah. Sehingga, banyak keluarga yang memanfaatkan masa libur bersama ini untuk mudik atau berwisata.

Baca juga: Parkir Berbulan-bulan Sampai Rp 10 Juta, Pihak Bandara Tidak Beri Dispensasi

“Sejak puncak arus mudik kemarin memang ada penurunan, tetapi tidak terlalu signifikan. Dan saya berharap sampai tahun baru nanti jumlah penumpang tetap lebih banyak dari hari biasanya,” tuturnya.

Ilustrasi MudikKOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG Ilustrasi Mudik

Disinggung mengenai keberadaan angkutan gratis, Anthony mengungkapkan, keberadaan angkutan gratis tidak begitu berdampak. Terbukti, masih banyak masyarakat yang memilih menggunakan bus berbayar.

“Keberadaan angkutan gratis, tidak begitu berpengaruh. Kalau pun ada, tidaklah signifikan,” ujarnya.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh pengusaha PO Tri Mulya, Joko Suprapto. Menurutnya, peningkatan jumlah penumpang cukup dirasakan saat libur Natal dan Tahun Baru 2020 ini.

“Jelas ada peningkatannya, sampai 100 persen. Kalau dibandingkan dengan momen yang sama di tahun 2018 lalu ada peningkatan antara 5 sampai 10 persen,” terangnya saat dihubungi KOMPAS.com.

Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Organisasi Angkutan Darat (Organda) Solo itu menyampaikan, kebanyakan penumpang adalah dari Jakarta dan juga Bogor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau