Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tol Layang Jakarta-Cikampek Bikin Penumpang Bus Menurun

Kompas.com - 24/12/2019, 06:22 WIB
Stanly Ravel,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Selain berdampak positif karena diklaim membantu kelancaran arus mudik pada musim libur Natal dan Tahun Baru, dibukanya Tol Layang Jakarta-Cikampek atau Elevated II, juga berdampak pada sektor niaga.

Diresmikannya infrastruktur ini diklaim justru menurunkan jumlah peumpang bus antar kota antar provinsi (AKAP).

Menurut Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo, berdasarkan data yang didapat dari beberapa terminal bus besar di Jakarta terdapat penurunan penumpang bila dibandingkan periode yang sama dengan 2018 lalu.

"Untuk angkutan umum di Natal dan Tahun Baru musim ini cenderung datar, bahkan tiga hari kami evaluasi pergerakkan keluar kota itu turun sekitar 6 persen. Ini efek dari adanya Japek II," ucap Syafrin saat dihubungi Kompas.com, Senin (23/12/2019).

Baca juga: Kemenhub Imbau Hindari Kepadatan di Tol Layang Jakarta-Cikampek

Lebih lanjut Syafrin menjelaskan, adanya penurunan dikarenakan masyarakat yang lebih memilih menggunakan mobil pribadi. Baik untuk mudik atau pun pergi berlibur akhir tahun.

Faktornya tak lain karena banyak yang ingin menjajal untuk melintasi tol layang terpanjang di Indonesia tersebut. Terlebih kondisinya juga masih tanpa tarif alias gratis.

"Adanya Tol Japek II ini memang berpengaruh sekali. Ada euforia masyarakat yang mau coba tol baru sehingga mendorong penggunaan kendaraan pribadi juga makin meningkat," ucap Syafrin.

Baca juga: Cerita Pengendara Usai Lewati Tol Layang Japek, Keluhannya di Sambungan Jalan

"Semoga ke depanya bisa kembali normal dan memberikan peningkatan kembali untuk angkutan umum khususnya yang keluar Jakarta" kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
perbaiki layananmu jika ingin tetap kompetitif. manusia dasarnya ingin enak, nyaman. jgn salahkan krn ada banyak pilihan yg lbh baik.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Trump soal Gencatan Senjata Rusia-Ukraina, Ada Sinyal Baik dari Putin
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau