Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tol Layang Jakarta-Cikampek Padat, Menhub Senang

Kompas.com - 23/12/2019, 06:32 WIB
Ruly Kurniawan,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepadatan arus lalu lintas melonjak tinggi di Tol Jakarta-Cikampek dan Tol Layang Jakarta-Cikampek II atau elevated menjelang Natal dan tahun baru 2020, pada Minggu (22/12/2019) sore.

Berdasarkan keterangan PT Jasa Marga (Persero) Tbk, kepadatan dipicu dari tingginya volume kendaraan dan pertemuan arus dua ruas tol di kilometer 48, serta rasa penasaran para pengguna jalan kepada tol layang.

"Tol layang mengalami kenaikan, biasanya 40 persen sekarang 80 persen. Untuk kisaran volume kendaraan belum dilaporkan," kata Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi di Jakarta, Minggu (22/12/2019).

Baca juga: Awas Nyangkut, Perhatikan Tinggi Kendaraan di Pintu Masuk Tol Layang Japek

Guna mengatasi kepadatan tersebut, Jasa Marga bersama kepolisian memberlakukan arus berlawanan (contraflow) dari kilometer 47 hingga kilometer 61 Jalan Tol Jakarta-Cikampek arah Cikampek.

"Ini atas diskresi aparat Kepolisian," kata Corporate Communication & Community Development Group Head PT Jasa Marga (Persero) Tbk, Dwimawan Heru

Melalui aturan itu diharapkan kepadatan yang terjadi bisa terurai di titik pertemuan Jalan Tol Jakarta-Cikampek elevated dan Jalan Tol Jakarta-Cikampek kilometer 48.

Baca juga: Awas Pecah Ban saat Melintas di Tol Layang Japek, Ini 5 Penyebabnya

Sementara itu, kepadatan arus sudah terjadi di kilometer 42 hingga kilometer 57, dimana pengendara hanya bisa memacu kendaraan dengan kecepatan sekitar 20-40 kilometer per jam. Kendaraan yang melintas didominasi oleh kendaraan pribadi.

Selain dipicu penyempitan arus pada kilometer 48, kepadatan juga terjadi akibat terjadinya antrean kendaraan yang memasuki rest area kilometer 47.

"Sebenarnya kepadatan ini baik karena euforia atau ekspektasi orang menggunakan tol itu tinggi sekali. Mereka antusias. Kami akan selalu pantau untuk perkembangannya," ujar Budi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
 
Pilihan Untukmu
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Rapat Ala Dedi Mulyadi, 20 Menit Hasilkan 18.000 Lowongan Kerja di Pabrik Mobil BYD

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Nunggu Beduk Magrib Lebih Berwarna, DANA Hadirkan NGABUBURICH dengan Hadiah hingga Rp 850 Juta

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Ajak JPU Berlogika, Tom Lembong: Kalau Impor Gula Bukan untuk Industri, Apa Urusannya Sama Kemenperin?

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Link Live Streaming Australia vs Indonesia, Siaran Langsung RCTI Plus, Kick Off 16.10 WIB

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tekno

Grab Umumkan THR Ojol untuk Mitra Pengemudi

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Polisi Gali Motif Eks Kapolres Ngada Cabuli Anak dan Jual Videonya ke Situs Australia

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Agar Khusyuk Ibadah dan Anti-Boros, Siapkan Jadwal Imsakiyah dan Bijak Rencanakan Keuangan

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

RUU TNI Sah Jadi Undang-Undang, Ini Poin-poin Perubahannya

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Money

Pemesanan Tukar Uang Baru BI Dibuka Pukul 09.00 WIB, Ini Cara Daftarnya

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

TNI Diminta Tak Lindungi Prajurit yang Tembak Mati 3 Polisi di Lampung, Terlalu Barbar

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Beberapa Jam Dibuka, Pemutihan Pajak Kendaraan di Samsat Jabar Rp 10 M

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Usai Diperiksa Kejagung, Ahok: Saya Juga Kaget, Kok Gila Juga

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Pernah Ditegur Tarzan Srimulat gara-gara Terlalu Prioritaskan Keluarga, Nunung: Masa Tuamu Akan Hancur

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Terlambat Menyadari, Nunung: Membantu Itu Boleh, Tapi...

api-1 . POPULAR-INDEX


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar Erick Thohir Usai Timnas Indonesia Kalah Telak dari Australia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau