JAKARTA, KOMPAS.com - Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek (Japek) Elevated II sudah diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), Kamis (12/12/2019). Hanya kendaraan Golongan I non bus dan non truk, yang boleh melewati jalan tersebut.
Menanggapi hal tersebut, Kurnia Lesani Adnan, Ketua Umum Ikatan Perusahaan Otobus Muda Indonesia (IPOMI) mengatakan, jika tujuannya hanya memperlancar perjalanan, pemerintah akan berhasil menggenjot pertumbuhan kendaraan pribadi.
Baca juga: Melanggar Batas Kecepatan di Tol Layang Kena Denda Rp 500.000
"Seperti kita tahu, banyak sekali kecelakaan lalu lintas terjadi yang sebagian besar disebabkan indisipliner," ujar Kurnia, ketika dihubungi Kompas.com, belum lama ini.
Kurnia menambahkan, banyak pengemudi yang tidak disiplin karena tidak paham dan tidak siap. Hal itu terjadi karena masyarakat mampu berkendara dengan mudah mendapatkan kendaraan.
"Kita berharap jangan ada apa-apa di atas tol layang nantinya," kata Kurnia.
Baca juga: Ada Tol Layang, Jokowi Harap Kemacetan Cikampek Berkurang 30 Persen
Menurut Kurnia, dengan adanya Tol Layang Japek II ini kemungkinan akan lebih lancar dan memberikan efek yang signifikan pada operasional bus.
"Kami berharap ke depannya bus juga bisa menggunakan tol layang, karena akan membantu waktu tempuh operasional kami," ujar Kurnia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.