Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Menikung ke Kanan Lebih Sulit dari ke Kiri?

Kompas.com - 04/12/2019, 09:22 WIB
Gilang Satria,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu teknik yang harus dikuasai saat mengendarai sepeda motor ialah cornering. Selain cukup sulit, banyak orang rupanya yang merasa lebih percaya diri saat menikung ke kiri ketimbang ke kanan.

Agus Sani, Head Safety Riding Promotion Wahana, main diler motor Honda Jakarta-Tangerang, mengatakan, ada beberapa alasan mengapa tak sedikit pengendara motor lebih nyaman menikung ke kiri daripada ke kanan.

Baca juga: Tips Berkendara Menggunakan Intercom Helm yang Aman

"Menurut saya, banyak orang lebih nyaman menikung ke kiri karena pada saat posisi motor miring ke kiri maka gerakan dan posisi tangan untuk membuka gas lebih bebas," kata Agus kepada Kompas.com, Selasa (3/12/2019).

Yamaha Mio Z semakin stabil saat dipakai menikung dengan kecepatan tinggi.Istimewa Yamaha Mio Z semakin stabil saat dipakai menikung dengan kecepatan tinggi.

Selain posisi tangan yang lebih bebas, Agus mengatakan, dari sudut pandang safety riding, saat menikung ke kiri, posisi kaki kanan terutama di motor tipe bebek atau sport lebih mudah untuk menginjak rem belakang.

"Jika sepeda motor miring ke kanan, bagian tangan akan menekuk sehingga dalam menarik atau mengontrol gas jadi tidak bebas. Kaki kanan untuk menginjak rem belakang juga ada kemungkinan pedal rem terkena aspal," katanya.

Agus mengatakan, selama postur pengendara dalam gerakan yang benar maka menikung ke kanan atau ke kiri sama saja tidak ada masalah, yang penting adalah kontrol kecepatan dan bukaan gas.

Baca juga: Tips Memilih Ban Motor untuk Musim Hujan, Perlukah Ban Basah?

"Jika kita ingin masuk ke tikungan yang perlu dilakukan adalah mengurangi kecepatan lalu memindahkan posisi gigi ke yang lebih rendah, selanjutnya pandangan mata menuju ke arah yang dituju," ucap Agus.

Fino Owners Indonesia (FOI) latihan menikung di Sirkuit Gery Mang, Subang, Jawa Barat, awal Februari 2015.Fino Owners Indonesia (FOI) Fino Owners Indonesia (FOI) latihan menikung di Sirkuit Gery Mang, Subang, Jawa Barat, awal Februari 2015.

Kunci yakin saat menikung

Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu, mengatakan, ada lima kunci penting saat menikung, yaitu Braking Point, Lane Exercises, Throttling Rhythm, Sitting Posture dan Eyes Focus.

Jusri mengatakan, seorang pengendara bisa jadi kesulitan saat menikung karena tidak konsisten dalam penerapan elemen di atas, terutama pada elemen nomor lima yaitu fokus mata atau pandangan.

"Saat berbelok sangat penting ialah tujuan mata. Pandangan mata harusnya eye level (sejajar tubuh) sehingga pandangan luas, fokus pada titiknya, dan motor akan mengikuti pandangan mata kita," kata Jusri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau