Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jarang Balancing Roda, Ini Risikonya buat Kaki-kaki Mobil

Kompas.com - 21/11/2019, 15:22 WIB
Dio Dananjaya,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comBalancing jadi salah satu layanan setel roda yang berguna menjaga kestabilan serta kenyamanan berkendara. Dengan melakukan balancing, keseimbangan roda saat berputar akan terjaga.

Sebab tidak seimbangnya putaran roda kanan dan kiri dapat menimbulkan masalah. Salah satunya keausan ban yang tidak merata.

Kepala Bengkel Auto2000 Cibinong Deni Adrian mengatakan, putaran roda yang tidak seimbang tak hanya menggangu ban tapi juga komponen kaki-kaki lainnya.

Baca juga: Kenapa Spooring dan Balancing pada Mobil Perlu Rutin?

Ilustrasi spooring dan balancing roda mobilSTANLY RAVEL Ilustrasi spooring dan balancing roda mobil

“Jika putaran roda tidak seimbang, maka traksi ban tidak akan sempurna terutama pada kecepatan tinggi. Hal ini yang bikin ban aus tidak merata,” ujarnya saat ditanya Kompas.com beberapa waktu lalu.

Deni menjelaskan, gejala ini akan terasa saat kecepatan tinggi. Biasanya timbul getaran atau bunyi saat melaju pada kecepatan tertentu.

“Keausan ban yang tidak merata tentu akan memperpendek masa pakai ban. Oleh sebab itu balancing harus rutin dilakukan, biasanya tiap 10.000 Km sekali atau setiap merotasi ban,” ucapnya.

Baca juga: Ingat Lagi Bedanya Spooring dan Balancing pada Mobil

Kendaraan yang terjebak kemacetan dirias jalan trans Papua Barat, Mameh, Distrik Tahota, Kabupaten Manokwari Selatan. KOMPAS.com/BUDY SETIAWAN Kendaraan yang terjebak kemacetan dirias jalan trans Papua Barat, Mameh, Distrik Tahota, Kabupaten Manokwari Selatan.

Selain memperpanjang masa pakai ban, balancing juga menjaga kondisi kesehatan kaki-kaki mobil.

Seperti diketahui, getaran yang terjadi saat mobil melaju dalam kecepatan tinggi akan membuat beban kinerja bagian tersebut bertambah.

“Balancing secara tak langsung akan membuat kaki-kaki lebih awet, seperti sokbreker, bearing atau laher, dan komponen lainnya,” kata Deni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau