Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Mobil Bekas Chevrolet Mulai Susut

Kompas.com - 07/11/2019, 07:02 WIB
Ruly Kurniawan,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kabar penghentian penjualan mobil merek Chevrolet pada Maret 2020 mendatang di Indonesia sontak mempengaruhi harga jual mobil bekas (mobkas)-nya di pasar.

Manager Bursa Mobil Bekas WTC Mangga Dua Herjanto Kosasih, mengataka, setiap merek otomotif yang hengkang dari pasar Indonesia pasti bakal mempengaruhi harga jual kembalinya. Termasuk Chevrolet.

"Saat ini memang belum terlalu terlihat (penurunannya), tapi pasti harga mobkas merek tersebut akan turun 15 sampai 20 persen. Jadi bagi para pemilik harus bersiap-siap. Lihat saja dulu nasib Ford," katanya saat dihubungi Kompas.com, Jakarta, Rabu (6/11/2019).

Baca juga: Setelah Berhenti Jualan, GM Indonesia Jamin Servis Chevrolet

"Jadi misalkan semula harganya Rp 200 jutaan, saat dijual kembali akan menjadi Rp 170 juta. Harga tersebut berpotensi akan turun lagi nih, tergantung gejolak pasar," ujar Herjanto lagi.

Apalagi, lanjutnya, tidak semua suku cadang mobil Chevrolet tersedia walau agen pemegang merek (APM)-nya mengaku tidak akan meninggalkan para pemilik Chevrolet di tanah air.

Salah satu pedagang mobkas dari diler Jaya Mobil, Jakarta Utara, Fahrian, menyebut saat ini harga Chevrolet mulai turun.

"Ini imbas program mereka juga yang diskon besar-besaran. Jadi sedikit-banyak berpengaruh pada mobil bekasnya. Saat ini penurunan harga masih kecil, tapi sudah mulai ada tanda-tanda ke situ," ujar dia.

Baca juga: Chevrolet Obral Mobil Sampai Rp 80 Juta, Berikut Daftarnya

Sebelumnya, General Motors (GM) mengumumkan untuk menghentikan penjualan mobil di Indonesia pada awal 2020. Kebijakan ini terpaksa diambil karena Chevrolet, satu-satunya merek mobil yang ditawarkan GM di Indonesia, tidak bisa bersaing di pasar Indonesia.

"General Motors telah mempelajari berbagai opsi untuk kegiatan bisnis di Indonesia. Namun demikian, keberadaan Chevrolet di ceruk pasar (niche segment) dengan volume terbatas belum cukup," kata Yuniadi Haksono Hartono, External Affairs and Communications Director PT General Motors Indonesia (GMI) saat dihubungi Kompas.com, belum lama ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
China Minta AS Cabut Perintah Terkait Minyak Asal Venezuela
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau