Mitsubishi Sewakan Sistem Cas Rumahan Canggih Rp 1 Jutaan per Bulan

GINZA, KOMPAS.com – Mitsubishi Motors memamerkan produk sistem manajemen cas canggih mobil elektrifikasi, dalam hal ini Plug-in Hybrid Vehicle (PHEV) kepada konsumen di Jepang. Sistem ini bernama Dendo Drive House (DDH), pertama kali diperkenalkan di Geneva Auto Show, Maret 2019 lalu dan sudah diaplikasi langsung di Jepang.

“Kami sengaja memasarkan teknologi ini dengan sistem sewa untuk menekan biaya investasi,” kata Tadahiro Togami, Manager of EV Solution Dept Mitsubishi Motors di Mi-Garden, Ginza, Jepang, Selasa (22/10/2019).

Tadahiro menjelaskan, jika konsumen harus membeli sistem DDH ini, biayanya akan bervariasi disesuaikan dengan masing-masing negara. Namun, bicara Jepang, konsumen bisa membeli sistem ini senilai 2 juta yen atau Rp 250 jutaan.

Baca juga: Bagaimana Bayar Cas Kendaraan Listrik di SPKLU?

Lihat Foto

DDH mama mengelola sistem cas baterai memanfaatkan panel surya, kemudian juga mamou menyalurkan kembali dari baterai kendaraan PHEV ke kebutuhan rumah tangga;(KOMPAS.com/Agung Kurniawan)

Tapi, dengan sistem sewa, teknologi DDH bisa langsung diaplikasikan di rumah konsumen, dengan biaya sewa, sekaligus perawatannya, dengan bayar 8.000 yen setara Rp 1 jutaan per bulan.

Memang, Tadahiro mengakui kalau teknologi DDH ini masih tergolong baru di Jepang sekalipun, namun upaya pertumbuhan populasi sistem cas canggih ini terus dilakukan. Dalam pemaparannya, Tadahiro mengaku sudah ada 65 diler yang mengaplikasi DDH di Jepang.

“Pada 2020, kami akan tambah lagi diler Dendo hingga 200 lokasi di Jepang,” ucap Tadahiro.

Baca juga: Pemerintah Perlu Siapkan Cas Baterai di Apartemen Bersubsidi

Lihat Foto

DDH juga bisa dibeli tapi butuh baya mahal, 2 juta yen sekitar 250 jutant.(KOMPAS.com/Agung Kurniawan)

DDH merupakan, sistem manajemen atau pengelola daya listrik pada kendaraan elektrifikasi Mitsubishi, dalam hal ini Outlander PHEV. Sistem ini menciptakan energi listrik dari solar panel menangkap sinar matahari yang bisa disalurkan ke baterai kendaraan PHEV dengan cas.

Sistem ini juga mampu menyalurkan tenaga baterai dari kendaraan PHEV untuk kebutuhan rumah tangga, baik perangkat elektronik, hingga penyuplai energi utama, terutama dalam kondisi darurat. Sederhananya, mobil PHEV Mitsubishi bisa berfungsi sebagai generator jika dibutuhkan, dengan menyalurkan energi listrik pada baterai ke rumah.