Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Mudah Kurangi Potensi Kecelakaan Beruntun

Kompas.com - 18/10/2019, 08:02 WIB
Ruly Kurniawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Potensi kecelakaan lalu lintas di jalan, termasuk tabrakan beruntun, bisa diminimalisir melalui berbagai persiapan berkendara dimulai dari memastikan kondisi kendaraan hingga dari pengemudinya.

Mempersiapkan kondisi kendaraan umumnya meliputi pengecekan kembali kinerja rem, tekanan ban, fungsi kelistrikan, sampai batas muatan kendaraan. Sedangkan untuk pengemudinya, diimbau jangan dalam kondisi tidak optimal mengemudi seperti, mengantuk, sakit, dan lainnya.

"Jika sudah merasa siap, biasakan melakukan pengecekan perencanaan perjalanan ulang dengan cara melihat berita terkait jalan yang akan dilewati. Apakah ada potensi penumpukkan jalan, penutupan jalan, atau sebagainya," kata Pendiri dan Instruktur dari Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Baca juga: Pelajaran yang Bisa Diambil dari Banyaknya Kasus Kecelakaan Beruntun

Hal itu penting untuk mengatur ritme dan emosi berkendara di jalan. Sebab biasanya, jika keadaan tidak sesuai semestinya pengendara cenderung melakukan cara-cara nekat supaya segera terbebas dari kondisi tersebut.

"Banyak yang tiba-tiba pengendara mulai mengambil bahu jalan supaya terbebas dari macet, memacu kendaraannya dengan kecepatan tinggi, tidak mematuhi rambu lalu lintas yang ada, macam-macam. Tingkah laku seperti ini yang membuat peluang kecelakaan termasuk tabrakan beruntun terbuka lebar," kata Jusri.

Baca juga: Tabrakan Maut Tiga Sepeda Motor dengan Avanza, 3 Orang Tewas, 4 Kritis

"Jika memang tidak sempat melakukan perencanaan perjalanan ulang, berangkat lebih pagi daripada biasanya. Volume kendaraan itu tiap hari berubah dan cenderung naik, pasti penumpukkan atau macet akan terjadi," ujarnya.

Lalu, biasakan juga untuk menempatkan kendaraan di jarak yang aman. Artinya, selalu buat ruang dengan kendaraan lain di area depan dan samping.

"Misalkan di depan mobil, kanan ada mobil, belakang juga, usahakan di kiri kita kosong. Atau sebaliknya, di sebelah kanan kosong. Jangan sampai di semua sisi ada mobil dan tidak ada ruang untuk menghindar saat dibutuhkan," kata Jusri.

"Ingat bahwa penyebab kecelakaan itu tidak hanya datang dari diri sendiri, tapi juga di luar kendali pengemudi. Maka sekecil apapun potensinya, harus diperhatikan dan dihindari," ujarnya lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau