Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BMW i3s Mau Disuntik Mati, Ini Kata BMW Indonesia

Kompas.com - 13/10/2019, 09:01 WIB
Stanly Ravel,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Resmi dipasarkan di Indonesia, mobil listrik BMW i3s yang meluncur pada Agustus 2019 lalu rupanya tak akan berumur panjang. Pasalnya ada informasi bila BMW tak berniat untuk memperpanjang generasi i3 lagi.

Kabar ini pun diutarakan langsung oleh Direktur Pemasaran BMW Pieter Nota, yang dikutip dari Financial Times.

Dalam kesempatan tersebut, Pieter menjelaskan bahwa BMW memilih untuk mengembangkan teknologi listrik dan PHEV ke model lainnya.

"Tidak ada rencana konkretnya, kami akan membawa elektrifikasi ke model yang lebih mainstream," kata Pieter beberapa waktu lalu.

Baca juga: Lebih Dekat dengan Sedan Miliaran Rupiah BMW Seri 7

Saat mengkonfirmasikan hal ini, Director of Communication BMW Group Indonesia Jodie O'tania, menjelaskan bila pihaknya belum mendapatkan kabar resmi soal kabar tersebut dari prinsipal sampai saat ini.

Mobil listrik BMW i3s di GIIAS 2019 Mobil listrik BMW i3s di GIIAS 2019

"Untuk BMW tidak ada istilah suntik mati, dan itu (pernyataan Pieter) hanya berdasarkan dari sebuah interview yang dilakukan. Untuk saat ini belum ada informasi resmi yang kita dapatkan soal itu," kata Jodie kepada wartawan di Jakarta, Kamis (10/20/2019) lalu.

Lebih lanjut, Jodie menganku bila sampai saat ini, penjualan mobil listrik yang bermain di segmen city car tersebut cukup baik di Tanah Air. Tapi saat ditanya jumlahnya, dia enggan untuk menyebutkan angka.

Baca juga: Agar Bebas dari Aturan Ganjil Genap, Beli Tesla Model 3 atau BMW i3s?

BMW i3 ikut ramaikan peresmian Formula E di Jakarta BMW i3 ikut ramaikan peresmian Formula E di Jakarta

Ketika disinggung soal target pasarnya, Jodie hanya memberikan informasi bila rata-rata yang membeli mobil tersebut merupakan sebuah perusahaan atau instansi yang ada di Jakarta.

"BMW i3 merupakan mobil listrik terlaris BMW di dunia. Saat ini pasarnya menyentuh pada korporasi, kedutaan, serta pengguna kendaraan yang menggutamakan kepraktisan," ujar Jodie.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau